KUDUS - Ratusan masyarakat Kudus yang dimotori LSM LEPAS melakukan aksi unjuk rasa di depan Pendapa Kabupaten dan kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Kamis (3/8/3023).
Mereka membawa spanduk dan banner yang berisi tuntutan dan rasa kekecewannya kepada oknum pejabat di dinas kesehatan kabupaten Kudus yang diduga melakukan tindakan penyimpangan pada proses lelang tender pengadaan barang dan jasa.
Para pengunjuk rasa membawa banner dan sepanduk yang bertuliskan, "seret dan tangkap pejabat penghianat rakyat, bongkar dugaan Kong kalikong atas penetapan pemenang tender di Dinas kesehatan, berangus praktek ngijon 15 persen untuk memenangkan Pengantin," dan lain lain.
Tindakan penyimpangan yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat disinyalir menggunakan cara main mata bersama pihak peserta lelang, dengan kesepakatan menyetor fee 15% setelah memenangkan tender.
Praktek kong kalikong lainnya yang digunakan oknum pejabat di dinas kesehatan dengan cara lelang online yakni dengan cara memodifikasi server online yang hanya bisa menerima dokumen dari IP address tertentu.
Kedua menggunakan trik atau siasat "pinjam bendera" dimana seakan akan ada banyak vendor yang mendaftar lelang, padahal semuanya dimiliki oleh orang yang sama.
Modus yang ketiga, dalam pelaksanaan tender masing masing paket pekerjaan
Membuat persyaratan kualifikasi dan persyaratan kualifikasi teknis yang mungkin tak bisa di penuhi peserta lelang lain.
Seperti yang dituturkan Sururi Mujib selaku koordinator lapangan "Aksi damai ini dilakukan untuk menyoroti persoalan pengadaan barang dan jasa di pemerintah kabupaten (Pemkab ) Kudus, terutama di dinas Kesehatan Kabupaten ( DKK) yang penuh dengan permainan, salah satunya adalah penambahan syarat yakni Surat dukungan ( surduk) dari penyedia barang dan jasa di proses lelang," ujar Sururi.
( Faizun)
Tags:
Demo