Header ADS

Pasca Rusaknya Makam Islam di Kudus, Warga Minta Perbaiki Seperti Semula

KUDUS - Ratusan warga desa mendatangi makam di Desa Blimbing Kidul sambil marah, hal itu  dikarenakan adanya penebangan pohon di area makam yang tak mengindahkan tata Krama dan adat istiadat di makam umat Islam.

Makam Islam yang terletak di desa Blimbing kidul RT 2 RW 2 Kecamatan Kaliwungu kabupaten Kudus Jawa Tengah itu rusak parah, hal itu disebabkan adanya penebangan pohon di area makam yang terkesan ceroboh tanpa mempedulikan makam atau batu nisan di sekitar pohon yang di tebang. Sabtu (2/9/2023).

Dari pengamatan media, banyak batu nisan yang berserakan di area makam, sebagian ada yang patah, pecah dan ada yang masih utuh tergeletak tercabut dari tempat makam.

Melihat kejadian itu warga lalu berdatangan kemakam tersebut, sebagian warga ada yang marah besar menggerutu, bahkan ada seorang wanita yang sempat menangis tak tega melihat makam orang tua, keluarga, dan leluhurnya rusak  porak poranda akibat penebangan pohon.

Bahkan yang lebih memperihatinkan, Beberapa makam batu nisannya di cabuti, kemudian area/ diatas makam itu dijadikan jalan truk untuk mengangkut kayu hasil tebangan tersebut. Hal itulah yang memicu warga desa Blimbing kidul marah besar, karena batu nisan  di makam dicabuti dijadikan jalan truk untuk mengangkut kayu hasil tebangan.

Ketika pagi dan siang, warga datang sambil marah, tapi bisa diredam oleh kepala desa dan aparat setempat, Tapi setelah menjelang malam/ selepas Magrib, warga melihat ada pembakaran daun dan ranting sisa tebangan di atas makam, kembali warga berdatangan ke area makam dan marah marah, dikarenakan ada sebagian nisan yang terbuat dari kayu juga ikut terbakar.

Suhadi warga Blimbing kidul mengatakan, "yang jelas masyarakat Blimbing sangat terpukul dan keberatan dengan adanya insiden seperti ini, terjadi penebangan pohon secara kasar tidak terduga, batu nisan pada pecah, pada rusak, bahkan rusak  massal kemudian  masyarakat marah, dan yang paling parah itu  truk  sampai masuk ke area makam," ujar Subadi.

         Kondisi Makam Islam terlihat rusak 

Sementara itu Kepala desa Blimbing kidul Purnomo ketika di konfirmasi mengatakan" untuk masalah penebangan pohon ini, dikatakan salah ya tidak, dikatakan salah ya salah, sudah terlanjur basah, nasi sudah menjadi  bubur, saya sudah mediasi permintaan warga apa, mintanya bagaimana, akhirnya warga sepakat patok harus seperti semula, kalau yang patah di ganti, dan minta selamatan," ujarnya,

Sementara itu Camat Kaliwungu Satrio budi Santoso mengatakan hal senada "Ini dalam rangka penataan makam, tapi belum ada sosialisasi kepada warga, yang tidak dilakukan itu, tapi sudah dimediasi oleh pak kades, apa mintanya dan bagaimana,"katanya.

( Faizun)
Lebih baru Lebih lama
Header ADS
Header ADS
GoogleNewsPJN