KUDUS - Heboh ribuan warga di Kudus tumpah ruah di area Kompleks Menara Sunan Kudus hingga memadati gang-gang kecil pada Jumat (28/7/2023) pagi.
Sejak pukul 05.00 WIB dini hari, ribuan warga rela berdesakan di area depan masjid hanya untuk menanti pembagian nasi uyah asem pada acara buka luwur Sunan kKudus.
Penampakan ini memang sudah setiap tahun ada setiap puncak pelaksanaan Buka Luwur Sunan Kudus. Alasannya, banyak masyarakat yang ingin ngalap berkah dari Mbah Sunan.
Salah satu adalah Azkal Muna, warga asal Demak yang menjadi salah satu pengajar di Pondok Qudsiyyah putra. Azkal mengaku mengantre sejak pagi selepas sholat subuh. Dengan antusias, ia rela berdesak-desakan dan menunggu antrean yang cukup panjang.
"Karena ini momen setahun sekali, jadi tidak masalah. Istilahnya memang saya ingin ngalap berkah nasi buka luwur Sunan Kudus," kata Azkal disela-sela kegiatan.
Sebagai informasi, tahun ini panitia membagikan 33.200 bungkus nasi berkat khas Buka Luwur Sunan Kudus. Sebanyak 4500 nasi uyah asem dibagikan kepada masyarakat umum. Sedangkan yang lainnya diberikan kepada para pemangku punden dan belik, panitia buka luwur, tokoh ulama, dan masyarakat yang menyumbang.
"Tahun ini ada 33.200 bungkus nasi ada 2000 keranjang. Untuk keranjangnya dibagikan para kiai, panitia, dan masyarakat yang sedekah kerbau kambing," kata Muhammad Kharis, Humas Panitia Buka Luwur Sunan Kudus dimintai keterangan, Jumat 28 Juli 2023.
Lebih lanjut, Kharis menilai pelaksanaan buka luwur tahun ini lebih meriah. Pasalnya, tak kurang dalam waktu dua jam, nasi berkat berupa nasi uyah asem yang dibagikan ke masyarakat umum sudah habis.
Sementara itu, untuk nasi jangkrik goreng sendiri sudah disedekahkan kepada tokoh ulama pada Kamis malam.
"Ada dua jenis menu dalam bukq luwur ini. Menu uyah asem dan nasi jangkrik goreng, nasi jangkrik goreng itu yang ada kuahnya, diberikan ke para tokoh kiai tadi malam untuk bekal sahur," terangnya.
(Faizun)
Tags:
Daerah
