BLORA - Salah satu program kerja (Progja) KKN – IKMB (Kuliah Kerja Nyata - Terintergrasi Kompetensi Moderasi Beragama) IAIN Kudus kelompok 80, yakni membantu meningkatkan UMKM yang ada di kelurahan Punggursugih, Ngawen, Blora (2/9/2023).
Kelurahan Punggursugih memiliki tanah seluas 93 hektar, luas sawah 31 hektar, dengan penduduk 553 KK. Sehingga banyak masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang.
Salah satu UMKM yang ada di kelurahan Punggursugih adalah asap pindang milik Imron. Ia mulai menjalankan bisnis asap pindang sejak tahun 2000-an.
”Sebelum memulai bisnis asap pindang, dulunya saya jualan pakaian di pasar ngawen kurang lebih selama 14 tahun. Setelah anak ke 2 lahir dan terkena sakit hidropaulus, saat itu saya dan istri fokus pengobatan anak. Libur total dan akhirnya bangkrut, hingga akhirnya beralih dan mencoba usaha ikan asap bandeng Alhamdulillah sampai sekarang.” Ujarnya.
Menurut penuturan Imron, Modal awal yang di keluarkan hanya 100 ribu rupiah, ia memberanikan datang ke tambak ikan yang ada di rembang. Zaman dulu harga ikan masih rendah sehingga dengan modal sekian dirinya mampu membawa 2 drum ikan pindang untuk produksi asap pindang yang dijual di pasar ngawen dan pasar kunduran blora.
Dikatakannya, setiap hari jam 3 pagi dirinya mengambil ikan dari tambak juwana, setelah melakukan pengasapan lalu menjualnya ke pasar ngawen dan kunduran. Dulu mampu memproduksi 150 gendel ikan bandeng, namun berkembangnya zaman menyebabkan banyak pesaing sehingga hanya memproduksi 30 – 40 gendel ikan bandeng.
Bukan hanya menjual secara langsung, Imron juga menerima pesanan dengan datang kerumah, hal ini yang menjadikan mahasiswa KKN Kelompok 80 IAIN Kudus untuk membantu serta pendampingan pada masyarakat punggursugih, untuk meningkatkan kemampuan pemasaran yang lebih modern sehingga mampu bersaing di era digital seperti sekarang.
(Faizun)
Tags:
Daerah
