Header ADS

Universitas Gajah Mada Bimbing Dua Universitas untuk Praktek Pengamatan di TPK Perhutani Randublatung

Foto : Suasana puluhan mahasiswa saat mendapatkan bimbingan untuk praktek pengamatan di TPK Perhutani Randublatung. 

BLORA - Administratur/ KKPH Randublatung Herry Merkusiyanto Putro, yang diwakili oleh Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata Suwarno, menerima kunjungan Mahasiswa Universitas Lampung dan Universitas Nusa Bangsa dalam bimbingan Universitas Gajah Mada untuk melaksanakan kegiatan Praktek Pengamatan di Tempat Penimbunan Kayu ( TPK ),Rabu (7/8/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Seksi PE, Asper TPK Randublatung I, KSS Penguji, KSS Produksi, Penguji tingkat II, Asisten Dosen dan 105 Mahasiswa dari UNILA dan UNB.

Dalam kesempatan itu, Kepala seksi Produksi dan Ekowisata Suwarno, menyampaikan bahwa kegiatan pengamatan di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) ini akan dijelaskan proses pemanenan kayu dari hutan  sampai penjualan.

"Fungsi TPK ini adalah proses pengumpulan kayu dari hutan/lapangan di kumpulkan untuk dilakukan proses pengujian, penerimaan dan penjualan. Lay outnya bahwa kayu masuk TPK langsung diarahkan oleh mandor penerimaan ke blok blok sudah disiapkan mulai dari blok sortiment AI, AII dan AIII," terangnya.

Di TPK Randublatung 90 % jenis kayu jati sisanya kayu jenis rimba baik mahoni, sonokeling dan lain-lain.

"Fungsi lay out ini adalah untuk memudahkan membongkar dan memuat kayu pada blok ini pada saat terjual sehingga pembeli tidak merasa kebingungan," jelas Suwarno.

Menurutnya, kayu dari hutan yang sudah masuk di TPK akan dilakukan pengukuran ulang untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan ukur, supaya tidak menurunkan harga jual yang disebabkan kesalahan pengukuran panjang dan diameter tersebut. Karena jika terjadi kesalahan ukur, ini nantinya akan bisa mempengaruhi mutu kayu dan status kayu.

"Ketika sudah dilakukan penerimaan oleh Penguji, kayu dicocokkan di daftar angkutan, saat mengangkut kayu dari hutan harus disertai dokumen daftar kayu bulat (DKB), sesampainya di TPK dilakukan penerimaan oleh mandor penerimaan dan di cocokkan ulang antara fisik kayu dengan dokumen daftar kayu bulatnya yaitu panjang, diameter dan jumlah kayunya," jelasnya.

Lebih lanjut, setelah dilakukan proses penerimaan dan pengujian kayu dalam dokumen di lanjutkan dengan entri data untuk di masukkan di aplikasi Digital Infentori Kayu (DIKA) dengan tujuan untuk melaporkan hasil produksi yang nantinya berfungsi untuk membayar PNBP. 

"Kewajiban kepada negara ini harus lunas dulu, baru kemudian di kapling dan kayu bisa di proses untuk dilakukan penjualan," ungkapnya.

Selanjutnya, Iik Sugiyanto, KSS penguji kayu juga menyampaikan jika di dalam pengujian terdapat kayu cacat atau pecah banting, ini akan mengurangi kwalitas dan mutu kayu yang menyebabkan penurunan harga jual kayu.

"Pembagian batang atau bucking policy ini sangat penting sekali, karena dengan melakukannya secara baik dan benar maka akan meningkatkan kwalitas dan harga kayu,"jelasnya.

Sadam Maulana M, Asisten Dosen menyampaikan terimakasih kepada Perhutani KPH Randublatung dalam pendampingan kegiatan praktek lapangan di TPK.

"Untuk kesekian kalinya kami sampaikan terimakasih kepada segenap jajaran management Perum Perhutani KPH Randublatung sudah bersedia untuk mendampingi dan membimbing adik–adik dalam kegiatan praktek lapangan di TPK ini. Semoga ini menjadikan pengalaman yang bermanfaat bagi adik-adik," ucapnya.

Laporan : Wawan
أحدث أقدم
Header ADS
Header ADS
GoogleNewsPJN