GROBOGAN || Portaljatengnews.com – Beredarnya video viral di TikTok yang memperlihatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar tercampur air. Dalam video TikTok tersebut nampak seseorang diduga pembuat video bertanya, “kowe ngisi ngendi mbah (kamu ngisi dimana mbah),” tanya seorang yang diduga perekam video.
“Aku ngisi ko Truwolu ndek sore ko jam setengah pitu (Saya ngisi dari Truwolu waktu sore dari jam setengah tuju),” jawab seorang kakek mengenakan topi berkacamata.
Kemudian yang lain menimpali “isine malah ngene bolo, iki isi banyu lho (isinya malah begini kawan, ini isi air lho),” timpal seseorang sambil menyedot BBM Solar tercampur air dari tangki truk.
Kejadian tersebut memicu perhatian banyak pihak, khususnya bagi mereka yang bergantung pada kualitas BBM jenis solar untuk kelancaran berkendara.
Menanggapi hal itu, Manajer Stasiun Prngisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Truwolu Jl. Raya Blora – Purwodadi, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Faiz mengatakan bahwa saat kejadian langsung ditindaklanjuti.
“Jadi tiga hari lalu curah hujan sangat tinggi dan kami tidak bisa menanggulangi, namun saat itu langsung ditindaklanjuti” ujarnya, saat dihubungi Portaljatengnews.com via telpon. Sabtu (21/12/2024).
Menurutnya, selama beroperasi pihaknya mengedepankan kualitas BBM, namun karena faktor cuaca yang tidak bisa dihindari.
“Kami tidak pernah main-main dengan kualitas BBM, tapi waktu itu karena curah hujan yang sangat tinggi dan kebetulan juga disekitar samping kanan kiri itu ada pembangunan ruko, namun kami juga kurang tahu penyebabnya, padahal kami selalu antisipasi dengan cara tes kualitas. Setiap pagi pasti kita cek, dan sebelum penjualan juga kami cek kualitasnya,” ujarnya.
Faiz mengatakan, bahwa pihaknya sudah bertanggungjawab kepada kendaraan yang tangkinya berisi solar campur air tersebut.
“Barang yang dibeli kami kembalikan uang sepenuhnya, dan kendaraan juga kami perbaiki sepenuhnya,” kata Faiz.
Persoalan tersebut, lanjut Faiz, pihaknya sudah koordinasi dengan Pertamina.
“Saat itu kami langsung koordinasi Pertamina dan kami menutup penjualan solar saat itu,” jelasnya.
Selain itu kata Faiz, pihaknya saat itu langsung mendatangkan teknisi untuk mengecek di dalamnya dan menguras isi tangki. Disamping itu mengecek kadar air dan lainnya.
“Saat ini posisi tangki sudah bersih, namun kami belum berani jualan kalau belum dapat acc dari Pertamina,” ujarnya.
Dikatakan Faiz, bahwa permasalahan solar campur air sedang dalam penanganan pihak Pertamina.
“Selama ini gak pernah ada masalah, baru kali ini ada masalah, dan nanti tim dari Pertamina akan datang ke SPBU untuk cek kualitas,” tandasnya.
Penulis : Tatang S