SEMARANG || Portaljatengnews.com – Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang bersama anggota Pramuka SMA Girikusumo, Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) petak 3i, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Barang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Barang, pada Sabtu (01/11/2025).
Perhutani KPH Semarang melalui Kepala Resort Polisi Hutan (KRPH) Barang, Ngari, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menanamkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan sejak dini kepada generasi muda.
“Kami ingin memberikan contoh langsung kepada para pelajar tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam melalui kegiatan penanaman pohon. Selain menjaga kelestarian hutan, kegiatan ini juga membantu mencegah bencana alam seperti banjir dan abrasi serta memperbaiki kualitas udara,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, ditanam berbagai jenis tanaman multipurpose (MPTS) seperti nangka, asem, mangga, dan salak. Ngari menambahkan, MPTS merupakan tanaman multifungsi yang tidak ditebang sehingga mampu menjaga kelestarian hutan. Selain itu, hasil buahnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai sumber pangan maupun tambahan pendapatan ekonomi.
Sementara itu, Sholikin, Pembina Pramuka SMA Girikusumo, mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan Perhutani. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan nilai-nilai Dasa Darma Pramuka, khususnya dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan sesama manusia.
“Kegiatan penanaman ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Pramuka melalui Gerakan Tanam Seribu Pohon. Kami berharap langkah kecil ini dapat memberi dampak besar bagi kelestarian alam sekaligus menjadi teladan bagi generasi muda untuk terus menjaga lingkungan,” ujarnya.
Melalui sinergi ini, Perhutani KPH Semarang berkomitmen untuk terus melibatkan berbagai elemen masyarakat, terutama generasi muda, dalam upaya pelestarian hutan dan peningkatan kesadaran lingkungan sebagai investasi jangka panjang bagi keberlanjutan ekosistem.
Laporan: Wahyu
Editor : Heri

					





						
						
						
						
						