GROBOGAN || Portaljatengnews.com – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan Panen Raya Agroforestry Jagung yang dilaksanakan di kawasan hutan Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (07/11/2025).
Kegiatan panen raya ini merupakan bagian dari upaya mendukung swasembada pangan nasional tahun 2025 yang digagas bersama oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian, dan Perum Perhutani.
Adapun lokasi panen raya dilaksanakan di petak 65C Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sinawah, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jatipohon, pada lahan seluas 6,6 hektar.
Lahan itu merupakan area agroforestry jagung yang ditanam pada bulan Juli lalu dalam kegiatan tanam bersama yang dihadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, Ketua Komisi IV DPR RI, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Pertanian, Wakil Menteri Pertanian, Kapolda Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah, serta Direktur Utama Perum Perhutani beserta jajaran.
Kini, lahan tersebut telah memasuki masa panen dengan hasil yang menggembirakan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur Perhutani KPH Purwodadi, Kapolres Grobogan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Grobogan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, Camat Brati, Camat Klambu, Kepala Desa Kronggen, Kepala Desa Selonjari, jajaran Perhutani KPH Purwodadi, Kelompok Tani Hutan (KTH), serta pesanggem dan masyarakat sekitar.
Administratur Perhutani KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas keberhasilan panen raya kali ini.
“Alhamdulillah, kegiatan penanaman jagung yang dilakukan bersama Bapak Kapolri dan jajaran tiga bulan yang lalu kini telah membuahkan hasil panen yang membanggakan. Kami menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polres Grobogan yang dengan penuh semangat ikut menjaga dan memelihara tanaman hingga panen tiba. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, unsur Forkopimca Brati dan Klambu, serta rekan-rekan pesanggem yang turut mendukung keberhasilan kegiatan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan agroforestry ini tidak mengubah fungsi pokok kawasan hutan.
“Lahan ini tetap menjalankan fungsi utamanya sebagai kawasan hutan dengan tanaman pokok jati, serta dikombinasikan dengan tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS) seperti alpukat, sawo, nangka madu, dan durian. Pola tanam ini diharapkan tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto, menyampaikan apresiasi terhadap sinergi yang telah terbangun.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Perhutani dan dinas terkait atas dukungan yang luar biasa sejak tahap penanaman hingga panen kali ini. Sinergi antara Polri, Perhutani, masyarakat, dan pemerintah daerah ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan ketahanan pangan nasional. Ke depan, kami berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi di daerah lain,” tuturnya.
Salah satu pesanggem yang turut hadir, Suyatno, warga Desa Kronggen, mengaku sangat bersyukur dapat ikut serta dalam program ini.
“Kami merasa senang bisa ikut menanam dan merawat jagung di lahan hutan ini. Selain bisa membantu kebutuhan pangan, hasilnya juga dapat menambah penghasilan keluarga kami. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut karena kami bisa ikut menjaga hutan sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Kegiatan panen raya ini menjadi bukti nyata bahwa Perhutani bersama jajaran Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat mampu berjalan seiring dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui konsep agroforestry berkelanjutan, lahan hutan dapat menjadi sumber kehidupan yang produktif tanpa mengurangi fungsi ekologisnya.
Dengan adanya sinergi yang baik antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, diharapkan ke depan kawasan hutan di Kabupaten Grobogan dapat terus menjadi contoh sukses dalam penerapan program Ketahanan Pangan Berbasis Kehutanan, yang selaras dengan semangat “Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera.”
Laporan: Wahyu
Editor : Heri







