BLORA || Portaljatengnews.com – Kepolisian Resor (Polres) Blora menjadi tuan rumah pelaksanaan Asistensi Kesiapan Tanggap Bencana dan Penggunaan Aplikasi Disaster Operation Rescue System (DORS) yang dipimpin langsung oleh Karo Ops Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Basya Radynanda, S.I.K., M.H. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Polres Blora, Polres Grobogan, dan Polres Rembang pada Kamis (13/11/2025) di Auditorium Iwan Ibrahim Polres Blora.
Asistensi ini bertujuan memperkuat sinergi dan kesiapan tiga wilayah hukum dalam menghadapi potensi bencana alam. Selain jajaran PJU dan Kapolsek dari tiga polres, kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya silaturahmi antar-polres di wilayah yang ia sebut sebagai “segitiga bermuda” Blora, Grobogan, dan Rembang.
“Dengan adanya asistensi ini, kami di lapangan bisa melaksanakan tugas sesuai dengan apa yang sudah diatur dalam peraturan dan perundang-undangan,” ujar AKBP Wawan. Beliau juga menegaskan kesiapan jajarannya. “Kami di segitiga Bermuda yaitu Blora, Grobogan, dan Rembang siap menerima arahan, menerima petunjuk, dan siap melaksanakan tugas ke depannya.”
Sementara itu, Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Basya Radynanda, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian pimpinan terhadap penanganan bencana alam. Ia mengingatkan bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat saat terjadi bencana adalah suatu kewajiban.
“Acara giat ini penting untuk kita semua dan merupakan wujud kepedulian pimpinan terhadap bagaimana cara dalam menangani bencana alam. Kita hukumnya wajib hadir di tengah-tengah masyarakat ketika terjadi bencana alam,” tegas Kombes Pol Basya Radynanda.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi dan sesi tanya jawab mengenai strategi penanggulangan bencana dan optimalisasi penggunaan Aplikasi DORS, yang berfungsi sebagai sistem pelaporan dan koordinasi operasi penyelamatan. Diharapkan dengan asistensi ini, penanganan bencana di tiga wilayah perbatasan tersebut dapat berjalan lebih terstruktur, cepat, dan terintegrasi.
Editor : Heri







