BPAN Jawa Tengah Pergoki Truk Muatan Solar Subsidi di Jalan Purwodadi Semarang, Arifin: Lapor Polisi Tak Direspon

- Redaksi

Rabu, 25 Juni 2025 - 09:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kolase foto: Arifin Kurniadi, anggota BPAN LAI Jawa Tengah. Nampak tandon berisikan BBM solar.

Kolase foto: Arifin Kurniadi, anggota BPAN LAI Jawa Tengah. Nampak tandon berisikan BBM solar.

GROBOGAN || Portaljatengnews.com – Anggota Badan Penelitian Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia (BPAN-LAI) Jawa Tengah, Arifin Kurniadi, memergoki sebuah truk bernopol S 8072 JJ memuat sebuah kempu (tandon) ukuran 1 ton berisi solar diduga subsidi, di desa Harjowinangun, Godong, Grobogan, dekat SPBU Pertamina Mijen, Demak, tepatnya di Jalan raya Purwodadi Semarang, pada Selasa (24/6/2025) pukul 19.00 WIB.

Arifin mengatakan truk tersebut datang dari Semarang yang sengaja mengisi disejumlah SPBU di jalan Purwodadi Semarang.

Baca Juga :  Kurang dari 24 Jam, Polres Grobogan Berhasil Bekuk Pelaku Pembunuhan di Penawangan 

Mendapati temuan tersebut, kemudian Arifin menghubungi Polres Grobogan. Arifin menuturkan saat menghubungi pihak Polres Grobogan via telpon, namun tidak ada respon.

Sementara sopir pengangkut solar subsidi bernama Cahyo membenarkan bahwa solar yang dimuat hasil dari mengangsu (mengisi) di sejumlah SPBU di jalan Purwodadi Semarang.

Dia menyebutkan, bahwa truk tersebut berasal dari Semarang dan memuat satu tandon ukuran 1 ton, dan baru terisi setengah ton.

Baca Juga :  Bambang Pujiyanto Cabup Nomor 2 Beserta Relawan Batur Berikan Bantuan Sosial Korban Kebakaran Rumah

“Iya, truk dari Semarang, solar itu hasil dari ngangsu di SPBU dan setiap satu kali isi Rp 500 ribu. Itu baru dapat setengah ton,” kata Cahyo yang merupakan warga Jepara.

Dalam beraksi, lanjut kata Cahyo, truk menggunakan nomor pelat polisi yang berbeda agar bisa melakukan pengisian BBM bersubsidi secara berulang.

“Ya kalau plat enggak diganti ya operator enggak mau nerima, karena itukan ada auditnya,” tutur Cahyo.

Baca Juga :  Bertahan Hampir 3 Dekade, Perayaan Ultah Media Cakrawala ke 28 Tahun Diisi Berbagai Kegiatan

Cahyo juga menuturkan, bosnya bernama Adam seorang pengusaha dari Semarang, dalam aksinya dia mendapat komisi sebesar Rp 200 ribu per 1 ton. Namun kata Cahyo, untuk mencapai 1 ton, dia harus beroperasi selama 24 jam.

Cahyo beralasan, bahwa dia terpaksa melakukan pekerjaan itu lantaran cari pekerjaan susah.

“Ya terpaksa dari pada enggak ada kerjaan, lagipula cari kerjaan susah,” ujarnya. (*)

Editor : Heri

Berita Terkait

Diduga Jadi Korban Pencabulan, Gadis Bawah Umur di Grobogan Alami Keguguran
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Perhutani KPH Telawa Ikut Dalam Penanaman Jagung di Grobogan
Kapolri Listyo Sigit Bersama Mentan, Wamentan, Menteri Kehutanan dan Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto Tanam Jagung di Grobogan
Kades Asemrudung Grobogan Mutasi Sekdes Jadi Kasi Pemerintahan, Kok Bisa ?
Perhutani KPH Telawa Ikuti Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Mapolres Grobogan
Upacara Hari Bhayangkara ke 79 di Mapolres Grobogan, Simak Dukungan Polri Terhadap Program Pemerintah
Pemerintah Desa Geyer Grobogan Budidayakan Melon Premium Dalam Green House
Kades Cangkring Grobogan Ditahan Kejaksaan Diduga Korupsi Dana APBDes

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 11:34 WIB

Diduga Jadi Korban Pencabulan, Gadis Bawah Umur di Grobogan Alami Keguguran

Kamis, 10 Juli 2025 - 19:48 WIB

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Perhutani KPH Telawa Ikut Dalam Penanaman Jagung di Grobogan

Kamis, 10 Juli 2025 - 08:43 WIB

Kapolri Listyo Sigit Bersama Mentan, Wamentan, Menteri Kehutanan dan Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto Tanam Jagung di Grobogan

Jumat, 4 Juli 2025 - 18:45 WIB

Kades Asemrudung Grobogan Mutasi Sekdes Jadi Kasi Pemerintahan, Kok Bisa ?

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:07 WIB

Perhutani KPH Telawa Ikuti Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Mapolres Grobogan

Berita Terbaru