SEMARANG || Portaljatengnews.com – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang menyalurkan bantuan ke masyarakat Desa sekitar kawasan hutan yang terdiri atas wakaf mushaf Al-Quran sebanyak 110 mushaf, bacaan iqro sebanyak 100 buah dan 20 sak semen yang dibagikan kepada Desa Gablok, Kec. Karangawen, Kab. Demak, Desa Kedung, Kec. Kedungjati, Kab. Grobogan dan Desa Panimbo, Kec. Kedungjati, Kab. Grobogan, pada Rabu (09/09/2025).
Kegiatan penyaluran bantuan ini di inisiasi oleh rimbawan Perhutani KPH Semarang dengan harapan membantu masyarakat serta membumikan Al-Quran di wilayah terpencil dan mencetak generasi islami yang berakhlakul karimah.
Administratur KPH Semarang melalui Wakil Administratur Julie Irahadi Sapta Putra yang menyerahkan secara langsung bantuan dan wakaf mushaf Al-Quran menyampaikan, bantuan yang diberikan dapat bermanfaat.
“Semoga bantuan dan wakaf mushaf Al-Qur’an ini bisa dioptimalkan sebagai penunjang pendidikan keagamaan pada kegiatan menghafal Quran, sehingga nantinya diharapkan mampu melahirkan talenta-talenta yang bisa hafidz quran yang akan berkiprah dan menorehkan prestasi di tingkat regional, nasional bahkan internasional, kita ingin Al-Quran ini bisa membumi di pelosok-pelosok desa dan daerah terpencil sehingga berkah dari yang Maha Kuasa pasti akan turun di daerah yang sering dibacakan Quran,” pungkasnya.
Abdul Azis Pengasuh Tempat Pendidikan Al-Quran (TPA) Al-Ikhlas, Desa Gablok, Kec. Karangawen, Kab. Demak salah satu penerima bantuan dan wakaf mushaf Al-Quran menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh rimbawan Perhutani.
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan khusus untuk mushaf Quran sebagai media pembelajaran hafalan masih kurang, dengan bantuan mushaf ini tentunya akan menjadikan semangat anak-anak untuk belajar menghafal Al-Quran akan meningkat dan lebih antusias,” ungkapnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih dan mendoakan Perhutani menjadi solusi persoalan warga sekitar hutan.
“Semoga Perhutani dapat terus berkiprah di masyarakat dan mampu memberikan solusi terhadap persoalan yang ada di masyarakat yang hidup di sekitar kawasan hutan, barakallahu fiikum,” pungkasnya.
Laporan: Wahyu
Editor : Heri

 
					





 
						 
						 
						 
						 
						