SEMARANG || Portaljatengnews.com – Guna menumbuhkan kesadaran akan bahaya seks bebas di kalangan remaja perempuan, mahasiswa Universitas Semarang menggelar seminar bertema ‘Menumbuhkan Kesadaran Akan Bahaya Seks Bebas Terhadap Remaja Perempuan’. Jumat (27/12/2024).
Acara yang diselenggarakan di Aula Masjid Al Gufron RW 03 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada remaja dan masyarakat sekitar tentang dampak buruk dari seks bebas serta pentingnya menjaga diri dan menghargai tubuh.
Acara ini menghadirkan dua pembicara utama yang sangat kompeten dibidangnya. Pembicara pertama, Fara Widtha, seorang mahasiswa Universitas Semarang, membahas aspek-aspek psikologis dan sosial dari perilaku seks bebas. Fara mengungkapkan, Seks bebas bukan hanya berisiko pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat merusak kesehatan mental remaja perempuan.
“Banyak remaja yang terjerumus dalam hubungan tersebut tanpa memahami konsekuensi jangka panjangnya,” jelasnya.
Sementara itu, Desi, perwakilan dari DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), juga memberikan paparan mengenai peran keluarga dan masyarakat dalam melindungi remaja perempuan dari pengaruh buruk pergaulan bebas.
“Pendidikan yang tepat di lingkungan keluarga dan sekolah sangat penting untuk menghindarkan anak-anak kita dari seks bebas. Sebagai masyarakat, kita harus saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendidik bagi remaja,” ujarnya.
Dalam seminar ini, selain pemaparan materi, juga diadakan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya langsung kepada para pembicara. Beberapa peserta yang hadir, mayoritas remaja perempuan, tampak antusias mengikuti jalannya seminar, dan banyak yang menyampaikan bahwa mereka merasa lebih paham tentang bahaya seks bebas setelah acara tersebut.
Fitri (16) salah seorang peserta seminar, mengungkapkan, bahwa dirinya sudah memahami bahaya seks bebas.
“Saya jadi lebih tahu tentang bagaimana cara menjaga diri dan apa saja dampak buruk dari seks bebas. Ini sangat penting, terutama bagi remaja seperti saya yang masih dalam proses mencari identitas diri,” ujarnya.
Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran remaja perempuan mengenai pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental, serta membekali mereka dengan informasi yang dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam pergaulan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan pemerintah, diharapkan pergaulan remaja bisa lebih sehat dan terhindar dari dampak negatif seks bebas.
Editor : Heri
Sumber Berita : USM