BLORA || Portaljatengnews.com – Penyelesaian polemik pendistribusian pupuk di kawasan hutan Randublatung, Blora, yang difasilitasi Polres Blora dihadiri LSM Rejo Semut Ireng dan Perum Perhutani KPH Randublatung.
Pertemuan yang berlangsung di Rumah Makan Mewah Desa Pilang, Kecamatan Randublatung, diadakan pada Selasa (3/6/2025) lalu.
Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto yang memimpin kegiatan tersebut berharap bisa menemukan solusi.
“Kami hadir untuk memastikan semua pihak dapat menyampaikan pandangannya secara baik, dan mencapai titik temu yang adil. Hal ini penting dan harus kita lakukan dengan dialog konstruktif untuk mencari solusi yang terbaik dan bermanfaat bagi semua pihak,” kata Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, dalam sambutannya.
Dikatakan Kapolres, bahwa Polres Blora berkomitmen mendukung penuh upaya dan program pelestarian hutan sekaligus kesejahteraan masyarakat.
Kapolres juga menyebutkan, mediasi tersebut berfokus pada isu distribusi pupuk yang dianggap berdampak pada aktivitas petani dikawasan hutan dengan pengelolaan khusus (KHDPK), sebagaiman diatur dalam SK Nomor 287/MenLHK/Setjen/PLA.2/4/2022.
Sementara Ketua LSM Rejo Semut Ireng, Mulgiyanto, ingin memastikan distribusi pupuk berjalan transparan dan mendukung petani yang bekerjasama dengan Perhutani.
“Kami tidak ingin ada pihak yang dirugikan. Kerja sama dalam pengelolaan hutan harus mendukung kelestarian alam sekaligus kesejahteraan petani,” kata Mulgiyanto.
Selanjutnya Adm Perhutani KPH Randublatung, Herry Markusiyanto Putro menegaskan bahwa Perhutani tetap mematuhi regulasi dan siap berkolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan.
“Kami terbuka untuk berdiskusi dan memastikan pupuk sampai ke tangan yang berhak sesuai ketentuan,” ujar Herry.
Dalam mediasi itu disepakati kedua belah pihak untuk membentuk tim koordinasi bersama yang kemudian akan dikawal Polres Blora. Hal itu dilakukan agar distribusi pupuk berjalan lancar dan mencegah terjadinya konflik serupa.
Laporan: Wawan
Editor: Heri