SEMARANG || Portaljatengnews.com – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang menggandeng Management Aktifis Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur untuk melaksanakan sosialisasi mengenai bahaya narkoba dan rokok bagi kesehatan.
Kegiatan sosialisasi ini bertempat di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kedungjati pada hari Selasa (12/08/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Asper BKPH Kedungjati, Aris Sudiyono, segenap Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Wilayah BKPH Kedungjati, Kepala Urusan dan perwakilan mandor beserta pihak Management Aktifis BNN Provinsi Jawa Timur, Sdr. Gatot dan timnya.
Administratur KPH Semarang, Misa Ekaristi, menjelaskan bahwa tujuan utama sosialisasi ini adalah, 1. Memberikan penyadaran kepada pegawai Perhutani tentang arti pentingnya kesehatan dan sedapat mungkin dapat menghindari pemakaian narkotika dan zat adiktif lainnya termasuk perilaku merokok yang menjadi pintu masuk utama orang mengkonsumi narkoba dan psikotropika. 2. Menyadarkan para perokok khususnya di lingkungan dengan mensterilkan ruang kerja agar bebas dari polusi asap rokok, karena perokok pasif memiliki akibat yang lebih buruk dari perokok aktif apabila asap rokok terhirup oleh mereka. 3. Menghindari timbulnya pengenalan narkoba dan psikotropika bagi generasi muda melalui mengkonsumsi rokok. 4. Mengurangi angka kematian akibat rokok dan penyakit yang ditimbulkan oleh kegiatan merokok.
Sementara itu, Gatot selaku perwakilan Management Aktifis Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur , menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada manajemen Perhutani KPH Semarang yang telah memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengadakan sosialisasi kepada karyawan Perhutani tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan rokok.
Dia berharap seluruh karyawan Perhutani mendapatkan pemahaman yang lebih setelah dilakukan pencerahan tentang bahaya narkoba, psikotropika dan rokok sehingga bisa melindungi dan menjaga keluarganya masing-masing untuk menjauhi barang-barang tersebut apalagi mengkonsumsinya.
Akibatnya bukan hanya persoalan kesehatan tapi bisa juga masuk ke ranah hukum yang berujung pemidanaan bagi pelakunya.
Untuk yang sudah terlanjur merokok Gatot hanya berpesan agar menguranginya dan bila sudah bisa dikurangi suatu saat bisa untuk berhenti sama sekali agar tidak merokok lagi bila ingin hidup yang sehat.
Laporan: Wahyu
Editor: Heri







