Acara ‘Sakduluran Saklawase’ Satlantas Polrestabes Semarang Bersama Puluhan LSM dan Media, Berikut Kata AKBP Yunaldi

- Redaksi

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEMARANG || Portaljatengnews.com – Bahwa Kota Semarang adalah kota besar, perlu penanganan bersama antar instansi seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan dalam masalah kemacetan dan kecelakaan (laka).

Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, menjawab pertanyaan wartawan, saat acara ‘Sakduluran Saklawase’ (persaudaraan selamanya) bersama puluhan LSM dan Media di RM Sego Bancakan Kota Lama Semarang. Rabu (7/5/2025).

Ia menyebut terkait pelanggaran lalulintas seperti tidak memakai helm, melanggar lampu merah, dan melawan arus yang sering terjadi di Kota Semarang, hal itu yang menjadikan data fatalitas hingga menyebabkan meninggal dunia.

Baca Juga :  Meli minta keadilan pada Presiden Prabowo Dugaan Kasus Kredit Fiktif yang Menjeratnya

“Ini menjadikan prioritas kami dengan memberikan edukasi terhadap para pengguna jalan raya untuk selalu mentaati aturan serta rambu lalulintas. Kami anggota juga hadir di titik yang rawan terjadi pelanggaran lalulintas dan kami juga melakukan penindakan sebagai harapan kami untuk mengurangi tingkat pelanggaran itu,” terangnya.

Baca Juga :  Merasa Ditipu Jual Beli Tanah, 2 Orang Warga Desa Cukil Semarang Laporkan Kades dan Developer ke Polda Jateng

Terkait kenakalan remaja seperti tawuran dan balab liar, lanjut kata AKBP Yunaldi, pihaknya menyarankan kepada masyarakat bisa membantu untuk melaporkan ke petugas melalui aplikasi Libas yang sudah disiapkan oleh Polrestabes Semarang, selama dua puluh empat jam setiap harinya guna mengatasi masalah tersebut .

AKBP Yunaldi juga menjelaskan terkait upaya meminimalisir jumlah penyebab kecelakaan khususnya kerusakan jalan pihaknya kordinasi dengan Dinas PU dan Dinas dinas terkait untuk bisa segera di perbaiki.

Baca Juga :  Penonaktifan Data Kependudukan Warga Simongan Kota Semarang Jadi Sorotan Publik

Pertanyaan terakhir,
terkait laka tabrak lari yang kurang bukti seperti kerusakan cctv di jalan, dan saksi yang mengetahui, pihaknya tetap berupaya mengungkapnya.

“Kami tetap mengusahakan utuk tetap kita ungkap atau usut dan kita menghimbau untuk para pelaku tabrak lari untuk mengakuinya atau bertanggung jawab karena bila terungkap akan ada pasal tambahan yang akan memberatkan,” jelasnya.

(Vio Sari)

Editor : Heri

Berita Terkait

Lestarikan Lingkungan, Perhutani KPH Semarang Ajak Pramuka Tanam Pohon
Warga Kota Semarang Pertanyakan Surat Pemberitahuan Penonaktifan CCTV di Seluruh Kelurahan, Wali Kota Bungkam
Penetapan Tersangka di Polda Jateng Berubah Jadi SP3, Keluarga Pelapor Kecewa Minta Kasus Dibuka Kembali
Ibo Dilaporkan ke Polda Jateng Dugaan Penistaan Agama, Polisi Diminta Usut Tuntas
Perhutani KPH Semarang Salurkan Bantuan TJSL Dukung Pendidikan TK Tunas Rimba
PBNU dan GP Ansor Semarang Murka, Meminta Pelaku Dugaan Penista Agama Diproses Hukum 
PT Praba Mas Hill Dapat Apresiasi, Bangun Jalan Tembus Grand Wood ke Dewi Sartika
Pimpin Ground Breaking 27 SPPG Polri di Gedawang, Kapolri Apresiasi Target Polda Jateng Bangun 100 SPPG Polri

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:24 WIB

Warga Kota Semarang Pertanyakan Surat Pemberitahuan Penonaktifan CCTV di Seluruh Kelurahan, Wali Kota Bungkam

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Penetapan Tersangka di Polda Jateng Berubah Jadi SP3, Keluarga Pelapor Kecewa Minta Kasus Dibuka Kembali

Selasa, 28 Oktober 2025 - 21:37 WIB

Ibo Dilaporkan ke Polda Jateng Dugaan Penistaan Agama, Polisi Diminta Usut Tuntas

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:04 WIB

Perhutani KPH Semarang Salurkan Bantuan TJSL Dukung Pendidikan TK Tunas Rimba

Senin, 27 Oktober 2025 - 05:20 WIB

PBNU dan GP Ansor Semarang Murka, Meminta Pelaku Dugaan Penista Agama Diproses Hukum 

Berita Terbaru