Diduga Jadi Korban Pencabulan, Gadis Bawah Umur di Grobogan Alami Keguguran

- Redaksi

Selasa, 15 Juli 2025 - 11:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Suasana pemakaman janin yang diduga meninggal karena keguguran.

Foto: Suasana pemakaman janin yang diduga meninggal karena keguguran.


GROBOGAN || Portaljatengnews.com Seorang gadis remaja inisial FA berusia 16 tahun asal Desa Genengsari, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, mengalami keguguran usai diduga dicabuli tetangganya. Sebelum keguguran, FA mempertahankan kehamilannya selama 5 bulan.

Kehamilan FA diketahui pertama kali oleh ibunya yang curiga karena dua bulan tidak menstruasi, kemudian ibunya menceritakan kepada suaminya, Sukarmin (46) agar segera dibawa ke bidan untuk diperiksa.

Hasil pemeriksaan bidan menunjukan bahwa FA dinyatakan telah hamil dengan usia janin 14 Minggu. Mengetahui hal itu, kedua orang tuanya terkejut, dan menanyakan kepada FA, siapa yang telah berbuat.

Baca Juga :  Pria Asal Surabaya Diamankan Polres Grobogan Atas Dugaan Penipuan Online

“Setelah tahu anak saya hamil, saya mendesak agar anak saya jujur siapa yang telah berbuat,” kata Sukarmin, Senin (14/7/2025).

Kemudian dengan tangis yang tersedu-sedu, FA mengakui bahwa yang telah menghamili adalah dua orang tetangganya. Dalam pengakuannya, pertama yang melakukan adalah inisial (GR ) pemuda setempat yang berstatus bujang, kemudian S (50) lelaki paruh baya yang tak jauh dari rumahnya. Dalam penuturannya, peristiwa tersebut dialami FA (16) pada awal Februari 2025.

Sukarmin menyebut, meski FA mengalami keterbelakangan mental, tetapi Sukarmin mempercayai bahwa pengakuan anaknya itu benar.

Baca Juga :  Polisi Amankan Guru Madrasah Pelaku Pencabulan Santriwati di Demak

Setelah mendengar semua pengakuan anaknya, Sukarmin berniat akan tetap merawat bayi yang dikandung anaknya hingga lahir. Namun takdir berkata lain, setelah kehamilan anaknya masuk ke usia 6 bulan malah terjadi keguguran.
Melihat penderitaan anaknya, keluarga Sukarmin yang didampingi oleh aktivis pemerhati rakyat kecil akan segera membuat ke Polisi.

“Menunggu si korban pulih dulu, baru nanti saya sebagai perwakilan keluarga korban akan membuat laporan Polisi, ” kata Satrio Lintang Nusantoro, aktivis pemerhati rakyat kecil.

Mereka berharap setelah ada laporan nanti, polisi segera menindak lanjuti dengan menangkap kedua pelaku. (Putra/*)

Editor : Heri

Berita Terkait

Kebakaran 3 Rumah di Tunjungan Blora, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta 
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Perhutani KPH Telawa Ikut Dalam Penanaman Jagung di Grobogan
Kapolri Listyo Sigit Bersama Mentan, Wamentan, Menteri Kehutanan dan Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto Tanam Jagung di Grobogan
Polisi Amankan Guru Madrasah Pelaku Pencabulan Santriwati di Demak
Kades Asemrudung Grobogan Mutasi Sekdes Jadi Kasi Pemerintahan, Kok Bisa ?
Polisi Berhasil Bekuk Pelaku Pembunuh Wanita di Demak
Perhutani KPH Telawa Ikuti Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Mapolres Grobogan
Upacara Hari Bhayangkara ke 79 di Mapolres Grobogan, Simak Dukungan Polri Terhadap Program Pemerintah

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:48 WIB

Kebakaran 3 Rumah di Tunjungan Blora, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta 

Selasa, 15 Juli 2025 - 11:34 WIB

Diduga Jadi Korban Pencabulan, Gadis Bawah Umur di Grobogan Alami Keguguran

Kamis, 10 Juli 2025 - 19:48 WIB

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Perhutani KPH Telawa Ikut Dalam Penanaman Jagung di Grobogan

Kamis, 10 Juli 2025 - 08:43 WIB

Kapolri Listyo Sigit Bersama Mentan, Wamentan, Menteri Kehutanan dan Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto Tanam Jagung di Grobogan

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:02 WIB

Polisi Amankan Guru Madrasah Pelaku Pencabulan Santriwati di Demak

Berita Terbaru