SEMARANG || Portaljatengnews.com – Menanggapi tayangan Edis TV yang menurutnya bakal membuat perpecahan umat, dan dinilai tidak kooperatif saat ditantang untuk ber-mubahalah. Gus Leman berencana akan melakukan mubahalah di Masjid Agung Istiqlal tanpa Edis TV yang rencananya dilakukan pada tanggal 30 Mei 2025.
Hal itu disampaikan Gus Leman di kediamannya jalan Villa Aster II Blok P No 6 Kota Semarang. Minggu (11/5/2025).
“Saya akan minta ijin kepada menteri agama dulu,” kata Gus Leman.
Gus Leman mengatakan harus melakukan hal ini karena khawatir adanya perpecahan diantara umat.
Setelah melakukan mubahalah dirinya akan meminta doa dari seluruh umat, dan berharap dirinya bisa bertemu dengan Presiden Prabowo, dan meminta segera mencabut paspor Edis.
Gus Leman berpesan kepada Edis TV, jika berdebat masalah agama sebaiknya di Indonesia, jangan diluar negeri.
Gus Leman melalui ini pula meminta dengan hormat bantuan dari Yusuf Hamka seandainya Gus Leman setelah mubahalah meninggal dunia tolong bantu dikebumikan disebelah Makam Mbah Harno di Banjarnegara.
Gus Leman juga meminta dengan hormat agar yang memimpin upacara pemakamannya adalah Rais Aam Jatmi KH Muhammad Tauhid.
Menurutnya, jika dirinya tidak mengalami kejadian apapun dan masih hidup maka Gus Leman meminta dengan hormat agar MUI segera mengeluarkan Fatwa Haram menonton Edis TV.
Ia juga berjanji jika kelak suatu saat ada negara lain yang menganggu kedaulatan NKRI, maka dirinya siap jika diminta untuk maju sebagai garda terdepan.
“Bagi saya mati kapanpun sama saja, yang terpenting itu adalah kematian saya ada hikmahnya untuk umat,” tandasnya.
(Vio Sari)