Gus Leman Akan Bermubahalah di Masjid Istiqlal Tanpa Edis Tanggal 30 Mei 2025

- Redaksi

Minggu, 11 Mei 2025 - 17:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gus Leman.

Gus Leman.

SEMARANG || Portaljatengnews.com – Menanggapi tayangan Edis TV yang menurutnya bakal membuat perpecahan umat, dan dinilai tidak kooperatif saat ditantang untuk ber-mubahalah. Gus Leman berencana akan melakukan mubahalah di Masjid Agung Istiqlal tanpa Edis TV yang rencananya dilakukan pada tanggal 30 Mei 2025.

Hal itu disampaikan Gus Leman di kediamannya jalan Villa Aster II Blok P No 6 Kota Semarang. Minggu (11/5/2025).

Baca Juga :  Terbukti Melanggar, KANNI Kota Semarang Minta APH Proses Pemilik Pabrik Minyak Goreng 'M.Kita'

“Saya akan minta ijin kepada menteri agama dulu,” kata Gus Leman.

Gus Leman mengatakan harus melakukan hal ini karena khawatir adanya perpecahan diantara umat.

Setelah melakukan mubahalah dirinya akan meminta doa dari seluruh umat, dan berharap dirinya bisa bertemu dengan Presiden Prabowo, dan meminta segera mencabut paspor Edis.

Gus Leman berpesan kepada Edis TV, jika berdebat masalah agama sebaiknya di Indonesia, jangan diluar negeri.

Baca Juga :  Acara 'Sakduluran Saklawase' Satlantas Polrestabes Semarang Bersama Puluhan LSM dan Media, Berikut Kata AKBP Yunaldi

Gus Leman melalui ini pula meminta dengan hormat bantuan dari Yusuf Hamka seandainya Gus Leman setelah mubahalah meninggal dunia tolong bantu dikebumikan disebelah Makam Mbah Harno di Banjarnegara.

Gus Leman juga meminta dengan hormat agar yang memimpin upacara pemakamannya adalah Rais Aam Jatmi KH Muhammad Tauhid.

Menurutnya, jika dirinya tidak mengalami kejadian apapun dan masih hidup maka Gus Leman meminta dengan hormat agar MUI segera mengeluarkan Fatwa Haram menonton Edis TV.

Baca Juga :  Belum Kantongi Izin, Minyak Goreng 'Emas Kita' Sudah Beredar di Batang dan Pekalongan

Ia juga berjanji jika kelak suatu saat ada negara lain yang menganggu kedaulatan NKRI, maka dirinya siap jika diminta untuk maju sebagai garda terdepan.

“Bagi saya mati kapanpun sama saja, yang terpenting itu adalah kematian saya ada hikmahnya untuk umat,” tandasnya.

(Vio Sari)

Berita Terkait

Gelar Kegiatan di Peterongan, Dosen Magister Hukum USM: Parkir Sembarangan Bisa Diproses Hukum
Rambo 4294 Tatung Ramaikan Festival Budaya 620 Tahun Kedatangan Laksamana Cheng Ho di Semarang
Moment Perhutani KPH Semarang Peringati Tahun Baru Islam Sebagai Spirit Kinerja
Ritual Buang Sengkolo Sambut 620 Tahun Kedatangan Laksamana Cheng Ho
Perhutani Bersama Mahasiswa Magang Gelar Inspeksi K3 di Lokasi Wisata Top Selfie Cemoro Sewu
Perkuat Kesadaran Lingkungan, USM Bahas Urgensi RTH dalam Tata Kota
Sidang Lanjutan Pencurian Perhiasan di PN Semarang, Majlis Hakim Dibuat Bingung Oleh Keterangan Penyidik Kepolisian
Cetak Lulusan Magister Hukum Berkompeten, Universitas Semarang Gelar Debat Konsentrasi

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 21:34 WIB

Gelar Kegiatan di Peterongan, Dosen Magister Hukum USM: Parkir Sembarangan Bisa Diproses Hukum

Minggu, 27 Juli 2025 - 19:36 WIB

Rambo 4294 Tatung Ramaikan Festival Budaya 620 Tahun Kedatangan Laksamana Cheng Ho di Semarang

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:41 WIB

Moment Perhutani KPH Semarang Peringati Tahun Baru Islam Sebagai Spirit Kinerja

Sabtu, 26 Juli 2025 - 20:40 WIB

Ritual Buang Sengkolo Sambut 620 Tahun Kedatangan Laksamana Cheng Ho

Jumat, 25 Juli 2025 - 17:27 WIB

Perhutani Bersama Mahasiswa Magang Gelar Inspeksi K3 di Lokasi Wisata Top Selfie Cemoro Sewu

Berita Terbaru

7 napi saat memegang surat pembebasan, setelah menerima amnesti dari Presiden RI.

Pati

7 Warga Binaan Lapas Pati Dibebaskan Usai Dapat Amnesti

Minggu, 3 Agu 2025 - 12:19 WIB