BLORA || Portaljatengnews.com – Jalur Alternatif Randublatung-Cepu di Kabupaten Blora, yang notabene milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah masih seperti tahun sebelumnya bergelombang, berlubang dan hanya mendapatkan perawatan tambal sulam. Senin (14/4/2025).
Kerusakan jalan alternatif Randublatung-Cepu yang berstatus jalan provinsi ini menyisakan kerusakan kurang lebih sekitar 11 km. Kerusakan banyak terjadi terutama di timur Pasar Wulung sampai Makam Kembar Jape serta titik Jabung dan Betekan Kedungtuban.
Jalan ini hampir tiap hari menjadi buah bibir masyarakat masalahnya, jalan yang tinggal 11 km. ini tak kunjung di perbaiki.
Banyak sindiran pedas dari masyarkat di media sosial, salah satu diantaranya adalah postingan pemilik akun facebook, Ikhwan KonconeKyai PutuneKaji di group Facebook Paguyuban “WONG NGRANDU” (Randublatung) Senin, 24 Maret 2025. dalam unggahan tersebut, akun Facebook Ikhwan KonconeKyai PutuneKaji menuliskan narasi:
“Tong hitam ini bukan sembarang tong…
ini tong sangat mistis sekali. Munculnya tiap mendekati lebaran saja….nek gak percoyo arep riyoyo tahun 2026 mengko rak muncul maneh”.
“Mirisnya Randublatungku”
Selanjutnya, Ratno (47) salah satu pengendara Truk yang melintas di jalan Randublatung, saat di wawancarai awak media, dia berharap semoga tahun 2025 ini ada perbaikan di jalan Randublatung.
“Semoga tahun 2025 ini jalannya di perbaiki mas karena ini jalur alternatif paling dekat,” ucap Ratno.
Sementara itu, Suroso, selaku staf Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Tengah Saat di hubungi media Portaljatengnews.com melalui pesan Whatsapp mengatakan, untuk tahun 2025 jalan Randublatung-Cepu mendapatkan pengerasan jalan kurang lebih sekitar 3 km.
“Tahun ini jalan Randublatung-Cepu dapat pengerasan mas kurang lebih sekitar 3 km tepatnya di depan gudang Jagung Kedungtuban,” ucap Suroso.
Laporan: Wawan
Editor : Heri