KLATEN || Portaljatengnews.com – AKP Wendi Andranu, STK, SIK Kasatlantas Polres Klaten menjelaskan terkait kemungkinan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) pada cuaca ekstrem. Untuk mengantisipasi hal itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder dan juga Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten.
Selain itu, menurut AKP Wendi, keberadaan tol baru di wilayah Klaten menjadi perhatian serius, dalam pengecekan jalan dan konstruksinya.
“Beberapa hari kemarin hujan, dan kami bersama Dirpol Lantas dan Waka Korlantas mengecek tidak ada genangan air di jalan tol dan kontruksinya aman,” jelasnya. Jumat (28/2/2025).
Kendalanya, menurut AKP Wendi, ada di wilayah barat di wilayah Prambanan, terjadi genangan karena ada sumbatan di gorong-gorong. Namun pihaknya sudah koordinasi dengan PUPR Kabupaten Klaten untuk dilakukan pengerukan dan pengambilan sumbatan agar kembali normal.
Ia juga menyinggung beberapa jalan berlubang di wilayah dekat perbatasan Sukoharjo, yang sudah disampaikan pihak PUPR.
“Saat ini sedang dikaji oleh dinas terkait, dan dari PUPR sendiri masih mencoba berkompetisi dengan balai untuk bisa mengalokasikan anggaran. Karena program bapak Gubernur agar jangan ada jalan berlubang. Setidaknya nanti kami lakukan tambal sulam untuk mengantisipasi kecelakaan,” ujarnya.
Untuk jumlah laka lantas, lanjut kata Kasat Lantas, dalam 3 bulan terakhir didominasi kendaraan roda dua, baik orang tua maupun anak-anak. Namun banyak juga juga anak bawah umur yang belum cakap berkendara di jalan umum.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tertib berkendara, terutama urus SIM. Karena SIM itu bukan sekedar surat, tapi termasuk sertifikat kelayakan berkemudi. Kepada orang tua, untuk remaja yang sudah cukup umur agar segera membuat SIM,” pesannya.
Terkait balap liar dan tawuran, menurutnya salah satu program dari Kapolres Klaten, Disampaikan bahwa pertama kali menjabat sebagai pucuk pimpinan di Polres Klaten langsung turun kelapangan menertibkan balap liar maupun tawuran, bahkan sudah melakukan upaya rahasia di Jalur yang sering digunakan untuk balap liar.
“Saat ini masih dijadwalkan terus terutama setiap malam Jumat, malam Sabtu dan malam Minggu, itu kami melakukan kegiatan patroli, dalam patroli menggunakan kendaraannya Polsek maupun kendaraan milik Satlantas untuk mobiling di jalur-jalur yang sering digunakan balap liar dan tawuran,” ungkapnya.
Kasat lantas Polres Klaten, menegaskan, bahwa peran orang tua terhadap anak sangatlah penting, dengan memberlakukan jam malam, yaitu membatasi anak keluar malam hari, terutama penggunaan kendaraan bermotor.
“Pesan kami untuk para orang tua jadilah polisi bagi anak-anaknya,” tandasnya. (Vio Sari)
Editor : Heri