KP3D Pertanyakan Transparansi Pengembalian Dugaan Dana Korupsi 2022-2023 Desa Muktiwari

- Redaksi

Rabu, 23 April 2025 - 19:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komite Pemuda Peduli Pembangunan Desa (KP3D), saat berkumpul bahas dugaan korupsi di Desa Muktiwari.

Komite Pemuda Peduli Pembangunan Desa (KP3D), saat berkumpul bahas dugaan korupsi di Desa Muktiwari.

BEKASI || Portaljatengnews.com – Komite Pemuda Peduli Pembangunan Desa (KP3D) kembali menyoroti dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Desa tahun 2022-2023 di Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Meski disebut-sebut telah terjadi pengembalian dana oleh pihak Kepala Desa, namun hingga kini, bukti pengembalian tersebut tidak dapat ditunjukkan oleh Inspektorat Daerah saat diminta klarifikasinya.

Hal itu disampaikan Ketum KP3D PSF. Parulian Hutahaean kepada wartawan. Rabu (23/4/2025).

“Informasi yang beredar menyebutkan dana yang disalahgunakan telah dikembalikan. Tapi saat kami minta bukti tertulis atau dokumen resmi pengembalian itu ke Inspektorat, tidak satu pun yang bisa diperlihatkan. Ini menimbulkan pertanyaan besar soal transparansi dan akuntabilitas,” kata Rully sapaan akrab Ketua Umum KP3D.

Baca Juga :  Kapolres Pekalongan: Pilkada Suskes Berkat Kerjasama Antar Elemen

KP3D menilai, ketidakjelasan ini memperkuat dugaan adanya upaya menutup-nutupi penyimpangan yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa beserta jajarannya. Dana desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan pembangunan dan kesejahteraan warga justru menjadi ajang penyalahgunaan kekuasaan.

“Sampai saat ini, KP3D tetap setia berdiri di garis depan dalam mengkritisi penyalahgunaan dana desa. Kami menuntut transparansi, akuntabilitas, dan langkah hukum yang tegas bagi siapa pun yang menyalahgunakan dana rakyat,” kata PSF. Parulian Hutahaean.

Baca Juga :  Perhutani KPH Telawa Jalin Koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Boyolali
Ketum KP3D PSF. Parulian Hutahaean.

KP3D mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) dan Pemerintah Daerah untuk segera turun tangan, membuka data secara transparan, serta menindak sesuai hukum apabila terbukti ada pelanggaran.

“Jangan ada upaya memperlambat, menutup nutupi karena sangat mencederai Program Asta Cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran,” tandasnya.

(Vio Sari)

Editor : Heri

Berita Terkait

Tradisi Kirab budaya Buka Luwur Sunan Kedu Kudus
Tingkatkan Profesionalisme Polwan, Propam Polres Jepara Gelar Gaktibplin
Polisi Amankan Guru Madrasah Pelaku Pencabulan Santriwati di Demak
Dandim Pati Olahraga Bareng Anggota di Stadion Joyokusumo
Polres Blora Bangun Dapur SPPG, Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Kodim 0721/Blora Rehab Panti Asuhan di Desa Muraharjo
Warga Tandang Kota Semarang Desak Adanya Keterbukaan Terkait Polemik Penyerahan Jalan Karanggawang Baru Kepada Perumahan Beranda Bali
Kapolres Demak Ajak Seluruh Masyarakat Perangi Narkoba

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 04:42 WIB

Tradisi Kirab budaya Buka Luwur Sunan Kedu Kudus

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:40 WIB

Tingkatkan Profesionalisme Polwan, Propam Polres Jepara Gelar Gaktibplin

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:02 WIB

Polisi Amankan Guru Madrasah Pelaku Pencabulan Santriwati di Demak

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:55 WIB

Dandim Pati Olahraga Bareng Anggota di Stadion Joyokusumo

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:33 WIB

Polres Blora Bangun Dapur SPPG, Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru

Kegiatan buka Luwur Sunan Kedu (Seikh Abdul Bashir). Tampak peserta kirab membentangkan spanduk kegiatan.

Kudus

Tradisi Kirab budaya Buka Luwur Sunan Kedu Kudus

Rabu, 9 Jul 2025 - 04:42 WIB

Dandim 0718/Pati, Letkol Arm Timotius Berlian Yogi Ananto, S.E., M.Han., saat olahraga bersama anggotanya.

Olahraga

Dandim Pati Olahraga Bareng Anggota di Stadion Joyokusumo

Selasa, 8 Jul 2025 - 21:55 WIB