GROBOGAN || Portaljatengnews.com – Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa mendorong mitra kerjasama untuk mensukseskan kerjasama agroforestry tanaman Alpukat di kawasan hutan di KPH Telawa pada Kamis. (28/08/2025).
KPH Telawa juga mendorong mitra kerjasama untuk melakukan upaya pemeliharaan agar tanaman Alpukat tumbuh baik dan dapat segera berbuah. Dorongan terhadap mitra kerjasama diawali dengan kegiatan monitoring dan evaluai (Monev) terhadap pertumbuhan tanaman Alpukat. Monev dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman Alpukat apakah tanaman tumbuh dengan baik atau terdapat kendala lainnya.
Hal tersebut juga memastikan tanaman alpukat tidak mengalami kematian karena kekeringan atau bisa saja terbakar mengingat saat ini merupakan musim kemarau.
Monev yang dilaksanakan Perhutani KPH Telawa dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasi) Madya Perencanaan dan Pengembangan Bisnis serta dari pihak mitra kerjasama. Monev dilaksanakan di petak 1C, 2A, 5A, 7A Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Brangkal, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karangwinong, KPH Telawa.
Disampaikan bahwa sejak tahun 2022 Perhutani telah menjalin kerjasama dengan PT. Tri Mulia Sentosa untuk budidaya tanaman Alpukat di Kawasan hutan. Alpukat yang ditanam pada Kawasan hutan ditanam disela – sela tanaman kehutanan yakni tanaman Kayu Putih (melaleuca leucadendra). Hal tersebut untuk menambah pendapatan Perusahaan dari sektor non kayu.
Administartur KPH Telawa melalui Kasi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Kriswantoro menyampikan bahwa perlu upaya – upaya agar tanaman alpukat dapat segera berbuah.
“setelah dilaksankan pemeriksaan di lapangan tadi, tanaman Alpukat rata – rata pertumbuhannya cukup baik, walaupun ada beberapa yang pertumbuhannya kurang maksimal, kami mendorong mitra agar melakukan upaya pemeliharaan dan booster agar tanaman ini dapat segera berbuah, sehingga hasilnya dapat segera kita rasakan,” harapnya.
Sementara itu Marbi selaku pihak dari PT Tri Mulia Sentosa selaku mitra kerjasama yang mengikuti kegaiatan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan upaya pemeliharaan.
“Tanaman alpukat saat ini memang sudah besar tapi belum berbuah, direncanakan bulan September nanti akan dilakukan booster untuk memacu pembuahan, setelah dilakukan booster, nanti tanaman ini dapat segera berbuah,” katanya.
Laporan: Wahyu
Editor : Heri
Sumber Berita : Humas KPH Telawa