SEMARANG || Portaljatengnews.com – (22 September 2025) PMII Komisariat Universitas Diponegoro (Undip) menggebrak dengan menggelar Gebrak Niam 2025, forum digital yang menghadirkan gagasan besar calon Ketua PC PMII Kota Semarang, Muhammad Ainin Niam. Acara yang berlangsung melalui Zoom Meeting ini dihadiri oleh lebih dari 60 kader PMII se-Kota Semarang dari berbagai komisariat.
Di tengah keterbatasan waktu kampanye, Niam memilih gaya kampanye yang tidak biasa. Alih-alih hanya menyosialisasikan program, ia membuka ruang diskusi bagi seluruh kader untuk menguji secara objektif gagasan yang ia bawa. Format ini mengadopsi gaya-gaya kampanye ala Gen Z yang tengah populer, seperti Desak Anies, Slepet Imin, hingga Kongkow Bambang Pacul, yang interaktif, terbuka, dan partisipatif. Dengan pendekatan ini, forum Gebrak Niam 2025 menjadi ruang bagi kader PMII untuk mengkritisi, memberi masukan, dan memperkaya rancangan besar organisasi secara kolektif.
Tak hanya lewat Zoom Meeting, interaksi juga terjadi di media sosial. Tim kampanye Niam membuka question box di Instagram yang dalam waktu singkat menerima 169 pertanyaan dari kader PMII. Pertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian dirangkum untuk dibahas dalam forum daring.
“Ini menunjukkan kader PMII Semarang antusias menguji gagasan, bukan sekadar mendengar janji,” kata salah satu anggota tim kampanye.
Paparan Grand Design PMII Progresif
Dalam forum itu, Niam memaparkan Rancangan Besar PMII Semarang bertajuk “PMII Progresif: Sinergi Gerakan, Responsif Terhadap Zaman”. Dokumen ini lahir dari refleksi panjang atas potensi dan tantangan yang dihadapi PMII Cabang Kota Semarang.
Niam merinci empat pilar strategis yang menjadi inti gagasannya:
Fondasi Intelektual & Kaderisasi Sistematis – menyusun buku pedoman kaderisasi terstandardisasi, membentuk PMII Academic Circle, serta merevitalisasi komisariat vakum melalui program PMII Reborn.
Gerakan Politik Proaktif & Advokasi Berdampak – menghadirkan Advokasi Kagem Rakyat dan Sekolah Legislatif & Pemerintahan agar PMII menjadi kekuatan moral publik yang terstruktur.
Transformasi Digital & Manajemen Modern – meluncurkan Pranatacara Digital berupa database kader terintegrasi dan kanal komunikasi organisasi yang profesional.
Ekosistem Pemberdayaan Kader & Sinergi Alumni – mengembangkan Karir Mabrur, Semarang Movement Hub, dan Forum Sinergi Alumni-Kader untuk menjembatani kader menuju kemandirian pasca kampus.
“PMII Semarang harus besar dalam jumlah, agung dalam gagasan, dan nyata dalam gerakan. Kita perlu sinergi gerakan yang solid, responsif terhadap zaman, dan berani melakukan lompatan manajerial agar PMII kembali disegani,” tegasnya.
Kampanye Partisipatif, Uji Gagasan Nyata
Format Gebrak Niam 2025 menghadirkan suasana kampanye yang terasa lebih “hidup” ketimbang sekadar monolog. Setelah pemaparan gagasan, Niam membuka sesi tanya jawab dan diskusi. Para kader dari berbagai komisariat mengajukan pertanyaan, kritik, dan masukan atas program-program unggulan yang ia paparkan.
“Biasanya kita hanya mendengar janji-janji program. Tapi malam ini kita benar-benar diajak ikut membedah dan menguji gagasan,” ujar Ahmad, kader PMII Semarang yang mengikuti forum.
“Ini gaya kampanye yang segar dan memberi rasa memiliki,” sambungnya.
Langkah ini dinilai sebagai terobosan dalam pola kampanye PMII. Dalam waktu kampanye yang singkat, Niam justru menggunakan teknologi untuk menjangkau lebih banyak kader, membuka ruang dialog yang luas, dan memperlihatkan kesiapan mental serta substansi gagasannya.
Sosok Ainin Niam
Muhammad Ainin Niam sendiri bukan nama baru di PMII. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro ini memiliki rekam jejak panjang di bidang organisasi, akademik, dan advokasi. Sejak MTs dan MA Tajul Ulum, ia aktif memimpin organisasi. Di Undip, ia menorehkan berbagai prestasi nasional mulai dari penulis jurnal internasional Q3, presenter konferensi hukum, peserta MSIB Kemendikbud, hingga tim rekam sidang di KPK. Ia juga juara berbagai lomba karya tulis ilmiah, debat hukum, dan business plan.
Modal sosial dan kapasitas itu ia kombinasikan dengan rancangan organisasi yang matang untuk membawa PMII Semarang menjadi lebih progresif, sinergis, responsif, dan relevan dengan zaman.
Menuju PMII Semarang yang Progresif
Gebrak Niam 2025 menjadi lebih dari sekadar kampanye: ia adalah simulasi kepemimpinan partisipatif. Niam berharap gagasan ini menjadi bahan bakar semangat bersama untuk mengembalikan PMII Semarang ke garis emasnya sebagai rumah kaderisasi yang kuat, pusat intelektualitas yang hidup, dan motor advokasi rakyat yang nyata.
“Forum ini adalah panggilan pergerakan. Mari kita satukan barisan, mengasah gagasan, dan melakukan aksi nyata bersama. PMII Semarang harus kembali menjadi organisasi yang disegani dan relevan bagi kader dan masyarakat kota,” pungkasnya. (*)
Editor : Heri