SRAGEN || Portaljatengnews.com – Sebanyak 3 orang anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menjadi korban penyerangan yang dilakukan oleh rombongan oknum yang terjadi pada Minggu (26/1/2025) sore.
Penyerangan yang terjadi di tiga lokasi di Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen, tengah diusut pihak kepolisian resor Sragen. Salah satu kejadian terekam CCTV.
Menurut Kapolres Sragen melalui Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Isnovim Chodariyanto, pihaknya telah mengamankan tiga pelaku dibawah umur dalam kasus penyerangan tersebut.
Isnovim meminta kepada masyarakat agar tetap tenang, supaya penanganan bisa berjalan baik.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pengurus perguruan silat untuk memercayakan pada kita penanganannya,” kata Isnovim. Senin (27/1/2025).
Lebih lanjut dijelaskan, tiga orang yang mengalami luka-luka sudah dilakukan visum, mereka merupakan anggota PSHT dan tidak sampai menjalani rawat inap.
Menurut Kasat Reskrim, penyerangan bermula saat rombongan pesilat lain selesai menghadiri suatu acara dan melakukan konvoi sepeda motor.
Dari situ, mereka bertemu dengan anggota PSHT dan melakukan penyerangan.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Cabang PSHT Sragen Pusat Madiun, Sunanto mengungkapkan, ketiga korban mengalami luka di tempat kejadian berbeda, tetapi masih dalam satu jalur di Desa Kedungupit.
Korban pertama, Fauziyah, terluka akibat lemparan batu saat mengikuti latihan di halaman SDN Kedungupit 4. Selain itu, terjadi intimidasi, perampasan sabuk, dan perusakan sepeda motor milik siswa PSHT di lokasi yang sama.
Korban kedua, Dwiki, menjadi korban pemukulan di Dukuh Karangbale, depan PAUD Kedungupit, saat hendak membeli es. Sepeda motor dan atributnya dirusak oleh kelompok penyerang.
Korban ketiga, Dias, dianiaya di Dukuh Pondok, Kecamatan Kedungupit, karena mengenakan kaos berlogo PSHT.
Sunanto menambahkan, rombongan pelaku berasal dari Jembatan Sapen dan melintas di area latihan PSHT. Para pelaku diduga masuk ke lokasi latihan dan melakukan penganiayaan serta perusakan.
“Kami meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku. Jika tidak, kami dari PSHT akan mengambil sikap,” kata Sunanto.
Laporan: Agus
Editor : Heri