GROBOGAN || Portaljatengnews.com – Sutarmi (58) seorang janda warga dusun Gadoh, Desa Sendangharjo, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, hanya bisa pasrah dengan kondisi rumahnya yang terancam runtuh akibat tanah di belakang rumahnya longsor.
Menurut penuturan Sutarmi, peristiwa tanah longsor terjadi sudah 10 hari lalu dan telah dilaporkan ke RT setempat.
“Kejadian tanah longsor ini sudah 10 hari yang lalu, dan sudah saya laporkan ke pak RT,” tutur wanita paruh baya yang sehari-harinya menjadi buruh tani. Jumat (23/5/2025).
Namun, lanjut kata Sutarmi, laporannya kepada ketua RT setempat tidak ada tindaklanjutnya.
“Kata pak RT sudah dilaporkan ke Kadus, dan Kadus mau mengecek kesini tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,” kata Sutarmi. Jumat (23/5/2025).
Ia berharap segera ada bantuan penanganan dari pemerintah kabupaten untuk mencegah terjadinya longsor susulan.

Kepala desa (kades) Sendangharjo, saat dihubungi via telpon untuk meminta konfirmasi terkait warganya yang mengeluh tanah longsor, namun kades tidak dapat dihubungi.
Selain itu, Kepala pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Grobogan, Wahyu Tri Darmawanto, saat dihubungi via handphone juga tidak ada respon.
Kini Sutarmi, yang tinggal seorang diri, rumahnya terancam longsor susulan. Berharap secepatnya ada bantuan turun.
Laporan: Wahyu
Editor: Heri







