SEMARANG || Portaljatengnews.com – Sumitomo Forestry Co. Ltd perusahaan Jepang yang merupakan holding dari PT. Rimba Partikel Indonesia (RPI) mengadakan kunjungan kerja lapangan di petak 64 B1 dan petak 61, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Watugajah bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jembolo Selatan, KPH Semarang. Selasa (27/5/2025).
Kunjungan tersebut dalam rangka menindaklanjuti rencana kerjasama tanaman jenis Glerecede dan Jabon seluas ± 70 Ha antara Perum Perhutani dengan PT. Rimba Partikel Indonesia yang berkedudukan di Kaliwungu-Kendal.
Kunjungan lapangan didampingi Muhadi selaku Plt. Administratur KPH Semarang beserta jajaran manajemen, sementara dari Sumitomo Forestry Co. Ltd adalah Mr. Yokoyama, Mr. Nakanishi, Mr. Kawasaki dan dari PT. Rimba Partikel Indonesia adalah Ulil Abror.
Mr. Yokoyama pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa lokasi yang akan dijadikan sebagai obyek kerjasama dari sisi teknis sangat cocok dan memenuhi kriteria untuk budidaya tanaman Glerecede dan Jabon.
Harapannya dari lokasi ini akan mampu memberikan pemenuhan bahan baku (raw material) untuk Partikel Board di PT. Rimba Partikel Indonesia untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor.
Sementara dalam kesempatan yang sama Muhadi selaku Plt. Administratur KPH Semarang mengucapkan banyak terimakasih bahwa PT. Rimba Partikel Indonesia berencana untuk melakukan kerjasama dengan Perhutani sekaligus memberikan apresiasi bahwa pada kegiatan kerjasama tersebut memberikan ruang bagi pesanggem atau penggarap untuk tetap bisa melakukan kegiatan tumpangsari dengan sistem cluster.
‘Kolaborasi bersama segenap stakeholder dan masyarakat dipastikan nilai keberhasilannya akan tinggi dan bisa jadi role model untuk dapat ditiru oleh yang lain,” ujarnya.
Pada kegiatan kerjasama tersebut Perhutani akan mendapatkan bagi hasil berupa Fixed Sharing yang nilainya dihitung dari luasan yang dikerjasamakan per hektar per tahun dan Variable Sharing yang dihitung dari hasil panen dikurangi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Pajak Bumi & Bangunan (PBB) per hektar per tahun.
“Ini tentu menjadi harapan besar bagi perusahaan untuk dapat menggenjot pendapatan guna meningkatkan kesejahteraan karyawannya,” pungkasnya.
Laporan: Wahyu
Editor : Heri