BLORA || Portaljatengnews.com – Jalur Alternatif Randublatung-Cepu milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali bergelombang dan rusak setelah sempat mendapatkan perawatan tambal sulam. Kamis (26/12/2024).
Kerusakan banyak terjadi terutama di timur Pasar Wulung sampai Makam Kembar Jape serta titik Jabung dan Betekan Kedungtuban.
“Perbaikan jalan tersebut diperbaiki dengan tambal sulam, tetapi baru beberapa bulan sudah rusak kembali,” ujar khoirul, warga Betekan.
Ia menyebut, perbaikan jalan hanya tambal sulam sehingga tidak bisa bertahan lama dan kembali rusak. Terlebih, jalan tersebut sering dilalui truk bermuatan berat.
“Truk-truk tronton dan Fuso sering sekali lewat jalur ini 24 jam, jalan semakin hancur,” katanya.
Khoirul mengatakan, kondisi jalan menjadi lebih berbahaya bila hujan deras karena lubang yang cukup dalam itu tertutup genangan air sehingga tak terlihat oleh pengendara.
“Sekarang dah memasuki musim penghujan jalan sudah mulai berlubang dan kalau hujan deras lubang tidak kelihatan karena tertutup genangan air”Ucapnya.
Warga lain, Ahmad, menjelaskan jika kedalaman lubang berkisar 10-15 sentimeter dengan lebar sekitar 30 sentimeter lebih.
“Tak jarang, terlihat pengendara roda dua terperosok ke jalan berlubang hingga terjatuh. Selain di pinggir, jalan berlubang juga terlihat di tengah-tengah,” ucapnya.
Dirinya berharap jalan Provinsi yang masih belum di beton tersisa sekitar 13 km, agar jalan tersebut segera dilakukan perbaikan permanen agar tidak mudah rusak.
“Jalan ini kan berada di ujung timur Jawa Tengah mohon jangan di anak tirikan ,”Ujar Ahmad.
Sementara itu, Suroso, selaku staf Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Tengah mengatakan, jika kerusakan ketiga titik tersebut sampai saat ini baru tahap pemeliharaan.
“Saat ini baru kita tambal dengan metode CAP atau Campuran Aspal Panas,” kata Suroso.
Ia mengaku belum mendapatkan informasi terkait anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum.
“Sementara kita lakukan pemeliharaan ringan,” imbuhnya.
Laporan: Wawan