GROBOGAN || Portaljatengnews.com – Kapolsek Karangrayung Polres Grobogan berusaha memediasi penyelesaian kasus perkelahian dua orang warga Desa Gunungtumpeng, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Subiyat dan Darno.
Kapolsek AKP Sunarto mengatakan, bahwa saat ini aduan masih berproses, hingga nantinya akan diupayakan jalur mediasi atau musyawarah semua pihak di kantor Polsek.
“Hari ini terkait aduan masih berproses, adapun pihak teradu bersedia hadir di Polsek dan diklarifikasi, tahap selanjutnya akan dilakukan klarifikasi saksi yang mengetahui kejadian tersebut, kemudian diselenggarakan mediasi musyawarah semua pihak di Polsek Karangrayung,” jelasnya. Rabu (27/8/2025).
Meski tetap mengedepankan mediasi, lanjut dia, penyidik Polsek Karangrayung tetap melakukan pendalaman perkara tersebut. Hanya saja, hingga saat ini polisi belum menyimpulkan siapa korban dan siapa pelaku.
Diketahui sebelumnya, pada Senin tanggal 25 Agustus 2025, Subiyat (61) membuat laporan aduan ke Polsek Karangrayung terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan Darno di lahan garapan area Perhutani, RPH Gunungtumpeng, BKPH Manggar, KPH Semarang Timur, masuk wilayah administrasi Karangrayung, Kabupaten Grobogan, pada Minggu (24/9/2025) pukul 14.00 WIB.
Kemudian pada Rabu (27/8/2025) teradu Darno mendatangi kantor Polsek Karangrayung dan bersedia untuk dimintai keterangannya terkait perkara tersebut.
Disela-sela waktu, saat Darno hendak dimintai konfirmasi oleh awak media terkait permasalahan tersebut, pihak keluarga Darno tidak bersedia dengan alasan psikologisnya masih terganggu.
Menurut informasi Kades Gunungtumpeng Heru Cahyono, bahwa Darno juga mengalami luka lebam ditangannya akibat perkelahian dengan Subiyat.
“Jadi kedua belah pihak memang berkelahi. Saya sebagai Kades yang dituakan di wilayah desa Gunungtumpeng berusaha mendamaikan warga saya,” kata Heru.
Heru menginginkan permasalahan tersebut harus damai.
“Ini persoalan mis komunikasi, jangan sampai masalah seperti ini berkepanjangan. Saya sebagai Kades menginginkan harus damai dan kembali hidup rukun,” pungkasnya.
Laporan: Wahyu/ttg







