Kurangi Risiko Banjir di Grobogan, Perhutani KPH Telawa Ikuti FGD Tentang Pengelolaan Hutan

- Redaksi

Rabu, 8 Oktober 2025 - 20:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


GROBOGAN || Portaljatengnews.com – Dalam upaya mengurangi risiko banjir di wilayah Kabupaten Grobogan, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa mengikuti Focus Group Discussion (FGD) di ruang rapat Wakil Bupati Grobogan pada Selasa, (07/10/2025).

FGD yang digelar merupakan inisiasi dari Pemerintah Kabupaten Grobogan untuk mengurangi risiko banjir di wilayah Kabupaten Grobogan. Kegiatan tersebut membahas tema “Pengelolaan Hutan yang Produktif dan Berkelanjutan di Kabupaten Grobogan”.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Administratur Perhutani KPH Telawa, KPH Purwodadi dan KPH Gundih, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Grobogan, Kepala Bappeda, seluruh Unit Perangkat Daerah (UPD), Camat se-Kabupaten Grobogan, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah I Jawa Tengah serta para akademisi.

Tujuan FGD itu adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sikap, pendapat, persepsi, dan pengalaman dari berbagai pihak untuk menjaga kelestarian hutan, mencegah bencana banjir dan kekeringan, serta mengoptimalkan peran sektor kehutanan sebagai penggerak ekonomi hijau di wilayah Kabupaten Grobogan.

Administratur KPH Telawa, Heri Nur Afandi, menegaskan bahwa kelestarian hutan adalah tanggung jawab bersama, dirinya berharap semua pihak memahami pentingya kelestarian hutan dan ikut berperan dalam pelestarian hutan.

Baca Juga :  Kapolri Listyo Sigit Bersama Mentan, Wamentan, Menteri Kehutanan dan Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto Tanam Jagung di Grobogan

“Kelestarian hutan adalah yang selalu kita harapkan bersama, kami berharap semua pihak ikut berperan untuk kelestarian hutan sesuai kewenangannya masing – masing, saya berharap adanya hutan yang produktif dan berkelanjutan akan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat serta dapat mengurangi risiko banjir,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan, Anang Armunanto, menjelaskan bahwa luas wilayah Kabupaten Grobogan mencapai 202.385 hektar, menjadikannya kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, luas kawasan hutan produksi mencapai 70.189,94 hektar atau sekitar 34,6% dari total wilayah kabupaten. Hutan produksi tersebut terdiri dari hutan produksi terbatas seluas 3.060,97 hektar dan hutan produksi tetap seluas 67.097,2 hektar.

Sementara kawasan bentang alam karst seluas 11.377 hektar tersebar di Kecamatan Klambu, Brati, Grobogan, Tawangharjo, dan Ngaringan, dengan luas hutan dalam Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) mencapai 5.425,49 hektar.

“Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan merupakan kontributor terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Grobogan tahun 2024. Sektor ini tidak hanya menopang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi kunci keseimbangan ekosistem dan ketahanan lingkungan,” ujar Sekda.

Baca Juga :  Perkuat Sinergisitas, Perhutani Jalin Koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Grobogan

Anang menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara terpadu dari hulu ke hilir, agar penanganan banjir dan kekeringan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Kolaborasi lintas sektor dinilai menjadi keharusan untuk memastikan tata kelola hutan memberikan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi secara seimbang.

Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, menegaskan bahwa upaya pencegahan banjir tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan semua pihak.

“Untuk mencegah banjir dan menjaga kelestarian hutan, diperlukan tindakan nyata dari seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, Perhutani, Cabang Dinas Kehutanan, dinas teknis, hingga masyarakat sekitar hutan. Hutan tidak boleh dipandang semata sebagai sumber ekonomi, melainkan benteng ekologis yang menjaga keseimbangan air dan tanah,” ungkap Untoro.

Ia menambahkan, Perhutani terus mendorong pengelolaan hutan berbasis kolaborasi dengan melibatkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), akademisi, dan pemerintah daerah, agar pengelolaan hutan menghasilkan manfaat ekonomi sekaligus ekologis.
Dukungan juga datang dari dunia pendidikan. Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Grobogan (ITB-MG), Ir. Jati Purnomo, M.Si, menyampaikan komitmen akademisi untuk berperan aktif dalam pendampingan dan edukasi masyarakat sekitar hutan.

Baca Juga :  Sempat Buron, Agus Mantan Ketua UPK PNPM Pulokulon Diamankan Kejari Grobogan

“Kami mendukung langkah Perhutani untuk menanam tanaman keras seperti buah-buahan di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS). Selain menekan laju erosi dan menjaga ekosistem, tanaman tersebut juga bernilai ekonomi sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan pentingnya pendampingan aktif antara pemerintah daerah, Perhutani, dan masyarakat untuk memastikan pengelolaan hutan berkelanjutan.

“Keberlanjutan hutan adalah keberlanjutan kehidupan. Pemerintah, Perhutani, dan masyarakat harus bersinergi memperbaiki perilaku terhadap alam,” tegas Jati.

Melalui FGD ini, seluruh peserta bersepakat bahwa pengelolaan hutan produktif dan berkelanjutan harus menjadi bagian integral dalam perencanaan pembangunan daerah. Isu strategis seperti penanganan banjir dan kekeringan, rehabilitasi lahan kritis, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat hutan menjadi fokus utama diskusi.

Laporan: Wahyu

 

Editor : Heri

Berita Terkait

Kasus Perbuatan Asusila Ibu Guru Terhadap Siswanya di Grobogan Divonis 2,8 Tahun Penjara
Perhutani KPH Telawa Berkoordinasi dengan Kejari Boyolali Bahas Perpanjangan Perjanjian Kerja Sama
Perhutani KPH Semarang Salurkan Bantuan TJSL Dukung Pendidikan TK Tunas Rimba
Wujudkan Kemitraan, KPH Semarang Fasilitasi LMDH Bentuk Koperasi
Perhutani Bersama BPKH XI Laksanakan Tata Batas Lokasi PPKH Pertamina Patra Niaga di KPH Telawa
Satbinmas Polres Blora Berikan Penyuluhan Keamanan Lingkungan Kepada Polhut KPH Randublatung
Cegah Banjir di Grobogan, Perhutani Gandeng TNI, Polri, dan Masyarakat Bersihkan Sungai
Jaga Kelestarian Hutan dan Lingkungan, Perhutani KPH Telawa Sosialisasikan ESRA Kepada Petani Hutan 

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 11:24 WIB

Kasus Perbuatan Asusila Ibu Guru Terhadap Siswanya di Grobogan Divonis 2,8 Tahun Penjara

Selasa, 28 Oktober 2025 - 09:36 WIB

Perhutani KPH Telawa Berkoordinasi dengan Kejari Boyolali Bahas Perpanjangan Perjanjian Kerja Sama

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:04 WIB

Perhutani KPH Semarang Salurkan Bantuan TJSL Dukung Pendidikan TK Tunas Rimba

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 09:48 WIB

Wujudkan Kemitraan, KPH Semarang Fasilitasi LMDH Bentuk Koperasi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:52 WIB

Perhutani Bersama BPKH XI Laksanakan Tata Batas Lokasi PPKH Pertamina Patra Niaga di KPH Telawa

Berita Terbaru