GROBOGAN || Portaljatengnews.com – Car Free Day (CFD) yang berada di Jalan R Soeprapto, Purwodadi, Grobogan, ditutup. Penutupan CFD oleh Pemerintah Kabupaten Grobogan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan alasan para pedagang tidak tertib.
Hal itu mengundang prihatin Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Grobogan, Adi Sucipto yang akrab disapa Yanto. Menurutnya, CFD adalah momen yang paling ditunggu untuk para pedagang, karena hanya setiap hari Minggu mereka bisa berjualan di pusat keramaian.
Yanto mengatakan, kalau hanya soal ketertiban para pedagang pasti patuh, jika dari awal petugas melarang berjualan di sisi barat Jalan R Soeprapto, Purwodadi.
“Pedagang di sisi barat sudah mencapai 300san, tiba-tiba CFD ditiadakan, alasannya pedagang tidak tertib,” tuturnya. Jumat (6/12/2024).
Yanto berharap kepada Pemkab Grobogan agar berfikir ulang, karena banyak pedagang yang menggantungkan nasibnya di CFD itu.
Namun, kata Yanto, jika alasan penutupan untuk hajat Pemkab menurutnya tidak masalah, tetapi harus memiliki alasan kuat.
“Namun jika peliburan CFD karena alasan pedagang tidak tertib, kami tidak setuju,” ujarnya.
Informasi yang didapat, Penutupan CFD Jalan R. soeprapto, Purwodadi, dengan alasan para pedagang yang berdagang di sisi barat karena itu dikarang, kemudian adanya pedagang mengendarai motor di area CFD, dan pedagang yang berdagang hingga pukul 09.30 WIB.
Editor : Heri