BOYOLALI || Portaljatengnews.com – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa terus berupaya menyukseskan program agroforestri, khususnya tanaman jagung, yang akan dilaksanakan pada tahun 2026.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggelar sosialisasi kepada para ketua dan pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kedungcumpleng, Guwo, dan Krobokan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor BKPH Kedungcumpleng pada Kamis, (11/12/2025).
Selain sosialisasi, juga dilakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan kerja sama agroforestri jagung tahun 2025. Monev ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan kerja sama telah sesuai dengan perjanjian yang ada, serta menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di tahun 2026.
Kegiatan dipimpin oleh Wakil Administratur KPH Telawa, Julie Irahadi, beserta tim dari KPH Telawa yang membidangi produksi, agroforestri, hukum, dan kemitraan kehutanan. Dalam kesempatan tersebut, Julie Irahadi menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak dalam menyukseskan agroforestri jagung.
Ia juga berpesan agar lahan kawasan hutan dapat dimanfaatkan dengan baik tanpa merusak tanaman kehutanan.
“Alhamdulillah, target agroforestri di KPH Telawa dapat tercapai berkat dukungan dari ketua dan pengurus LMDH serta semua pihak yang terlibat. Mari kita manfaatkan lahan kawasan hutan dengan baik, tanpa merusak pohonnya,” tegasnya.
Julie Irahadi juga mengingatkan masyarakat dan jajarannya untuk mewaspadai potensi bencana di musim hujan.
“Saat ini sering terjadi hujan deras, saya berpesan agar mewaspadai bencana yang dapat terjadi di kawasan hutan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata KPH Telawa, Alimin, menyampaikan bahwa program agroforestri jagung ini juga memberikan kontribusi kepada negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Ia menjelaskan bahwa LMDH turut berperan dalam memberikan pendapatan negara melalui bagi hasil agro jagung.
Ketua LMDH Suko Lestari, Yanto, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas kerja sama yang telah memberikan manfaat bagi anggotanya. Ia berharap Perhutani dapat memberikan apresiasi atau bonus kepada LMDH yang berhasil mencapai target yang telah disepakati.
“Kami menyampaikan terimakasih atas kerjasama yang terjalin, dengan menanam jagung di hutan anggota kami merasajan manfaatnya, kami telah berusaha dengan keras untuk mencapai target yang disepakati, kami meminta kepada perhutani agar dapat memberikan apresiasi atau bonus agar kami bekerja lebih semangat lagi,” ungkapnya.
Kerja sama pemanfaatan lahan kawasan hutan untuk agroforestri jagung ini merupakan wujud dukungan Perum Perhutani terhadap program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah.
Laporan: Wahyu
Editor : Heri
Sumber Berita : Humas KPH Telawa







