Vio Sari: Penanganan Masalah “Kreak” Perlu Libatkan Berbagai pihak

- Redaksi

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua PWOIN Kota Semarang, Vio Sari.

Ketua PWOIN Kota Semarang, Vio Sari.

SEMARANG || Portaljatengnews.com – Maraknya aksi kekerasan jalanan yang dilakukan oleh kelompok yang disebut “kreak” di Semarang telah menimbulkan keresahan masyarakat. Oleh karena itu, Polrestabes Semarang diminta untuk memaksimalkan upaya penanganannya.

Hal itu disampaikan Ketua Perkumpulan Wartawan Online Independen (PWOIN) Kota Semarang, Vio Sari. Jumat (13/6/2025). Ia mengapresiasi kesigapan Polrestabes Semarang karena telah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini, dan telah mengidentifikasi sejumlah wilayah rawan dan kelompok “kreak” yang terlibat.

Baca Juga :  Vio Sari Komentari Polemik Sidang kasus Dugaan korupsi eks Wali Kota Semarang: Jangan Cari Kambing Hitam ?

“Patroli rutin yang dilakukan Polrestabes Semarang akan meminimalisir gangguan Kamtibmas. Selain itu perlunya kewaspadaan masyarakat terutama saat keluar malam hari,” kata Vio Sari.

Vio mengatakan, bahwa penanganan “kreak” tidak cukup hanya dari kepolisian, namun peran masyarakat sangat diperlukan.

“Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam memberantas aksi “kreak”,” kata Vio Sari.

Ia juga mengatakan pentingnya menjaga lingkungan, dan segera melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib.

Baca Juga :  Perhutani KPH Semarang Terima Kunjungan BPK RI  

“Kerjasama antara polisi dan masyarakat sangat krusial untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” jelasnya.

Selain penindakan, lanjut kata Vio, upaya pencegahan dan reintegrasi sosial juga perlu dilakukan. Hal ini meliputi kerjasama dengan sekolah, keluarga, dan lembaga terkait untuk memberikan edukasi dan bimbingan kepada remaja agar tidak terlibat dalam aksi kekerasan.

“Pemulihan bagi pelaku yang masih anak-anak juga perlu diperhatikan untuk mencegah mereka kembali melakukan tindakan serupa di masa depan. Anak-anak yang terlibat tetap diproses hukum sesuai dengan Undang-Undang Darurat,” ujarnya.

Baca Juga :  Vio Sari Kecam Aksi Kekerasan Polisi Terhadap Wartawan Tempo Saat Hari Buruh di Semarang

Lebih lanjut, penanganan masalah “kreak” di Semarang membutuhkan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai pihak, baik kepolisian, masyarakat, maupun lembaga terkait.

“Dengan kerjasama dan upaya yang maksimal, diharapkan aksi kekerasan jalanan ini dapat ditekan dan keamanan masyarakat dapat terjamin,” pungkasnya.

(Wahyu)

Berita Terkait

Cetak Lulusan Magister Hukum Berkompeten, Universitas Semarang Gelar Debat Konsentrasi
Upaya Perhutani KPH Semarang Wujudkan Program Ketahanan Pangan di Desa Jragung Demak
Perhutani KPH Semarang Dukung Penanaman Jagung Serentak Kuartal III 
Warga Tandang Kota Semarang Desak Adanya Keterbukaan Terkait Polemik Penyerahan Jalan Karanggawang Baru Kepada Perumahan Beranda Bali
Dukung Program Ketahanan Pangan, Perhutani KPH Semarang Edukasi Agroforestry Kepada Masyarakat
Perhutani Raih Penghargaan Polsus Teladan Tingkat Jawa Tengah 
Vio Sari Komentari Polemik Sidang kasus Dugaan korupsi eks Wali Kota Semarang: Jangan Cari Kambing Hitam ?
Perhutani KPH Semarang Terima Kunjungan BPK RI  

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:14 WIB

Cetak Lulusan Magister Hukum Berkompeten, Universitas Semarang Gelar Debat Konsentrasi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 10:00 WIB

Upaya Perhutani KPH Semarang Wujudkan Program Ketahanan Pangan di Desa Jragung Demak

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:50 WIB

Perhutani KPH Semarang Dukung Penanaman Jagung Serentak Kuartal III 

Selasa, 8 Juli 2025 - 09:43 WIB

Warga Tandang Kota Semarang Desak Adanya Keterbukaan Terkait Polemik Penyerahan Jalan Karanggawang Baru Kepada Perumahan Beranda Bali

Minggu, 6 Juli 2025 - 14:32 WIB

Dukung Program Ketahanan Pangan, Perhutani KPH Semarang Edukasi Agroforestry Kepada Masyarakat

Berita Terbaru