BLORA || Portaljatengnews.com – Guna mendukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto, Perum Perhutani Blora, menginisiasi Gerakan Tanam Padi Gogo (sistem tanam tumpangsari) di lahan kering dengan memanfaatkan lahan produktif di kawasan hutan.
Hadir dalam kegiatan tersebut LMDH KPH Randublatung, Kepala Dinas Pertanian Blora, Administratur KPH Randublatung, Kapolsek Randublatung, Kepala PN Blora, Dandim 0721/Blora, Bupati Blora, Kadivre Jawa Tengah, Kapolres Blora, Kajari Blora, Camat Randublatung, Danyon 410 Blora, Kepala CDK Blora, Danramil Randubaltung.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, (4/2/2025) di Petak 40D RPH Kedungringin BKPH Ngliron KPH Randublatung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang melibatkan berbagai pihak seperti TNI, Polri, Perhutani dan masyarakat.
Arief Rohman, Bupati Blora, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan kebijakan dari Pemerintah pusat, khususnya dari arahan menteri pertanian.
“Kegiatan ini untuk mendukung swasembada pangan melalui optimalisasi lahan produktif. Blora memiliki tanggung jawab meningkatkan produksi jagung maupun padi, tidak hanya untuk Blora saja tetapi Indonesia,” ujar Arief Rohman.
Selain lahan sawah yang menjadi keunggulan Blora, Pemkab juga memanfaatkan lahan hutan untuk menanam padi Gogo. untuk tahap awal ini sekitar 2,0 hektare dan akan dikembangkan dengan target 7,5 hektare dengan kerjasama TNI, Polri, Perhutani dan stakeholder yang ada.
Selanjutnya, Asep Dedi Mulyadi, Kadivre Jawa Tengah, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman serentak padi Gogo dan buah-buahan atau MPTS ini merupakan bentuk dukungan Perhutani terhadap pemerintah melalui program ketahanan pangan.
Lebih lanjut, Asep menerangkan bahwa luas lahan untuk program ketahanan pangan di Randublatung saat ini 2,0 hektar dan akan dikembangkan menjadi 7,5 hektare, untuk di Jawa Tengah luasnya mencapai 740 hektare yang terbagi di 20 KPH, untuk jenis padi yang di tanam adalah padi Gogo jenis mapan 58 yang cocok di tanam di lahan kering dan bisa ditanam disela-sela tanaman pokok hutan, untuk hasil produktivitas padi Gogo sendiri perhektar bisa mencapai 4 ton.
Laporan: Wawan
Editor : Heri