Kabar Pembunuhan 11 Orang Anggota TNI oleh KKB Dibantah, Kapendam XVII/Cenderawasih: Itu Hoax

- Redaksi

Kamis, 10 April 2025 - 09:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban pembunuhan oleh KKB diblur.

Korban pembunuhan oleh KKB diblur.

YAHUKIMO || Portaljatengnews.com – Insiden pembantaian oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap para pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, menewaskan sedikitnya 11 orang dan 2 orang disandera pelaku.

Penyerangan itu terjadi di lokasi 22 dan Muara Kum Yahukimo pada Minggu (6/4/2025). Aparat TNI dan Polri masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

“Betul, KKB telah membantai para pendulang di daerah Yahukimo tepatnya di pendulangan lokasi 22 dan lokasi Muara Kum,” kata Humas Satgas Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo, dilansir dari detikcom, Rabu (9/4).

Baca Juga :  Percepat Swasembada Pangan, Pemerintah Pusat Jadikan Penyuluh Pertanian Dibawah Pengelolaan Kementan

Yusuf mengatakan aparat masih melakukan pendataan terkait korban serangan KKB. Dia mengaku ada puluhan warga lainnya mengungsi akibat aksi teror pelaku.

“Saat ini korban MD (meninggal dunia) yang teridentifikasi ada 11 orang, 2 orang masih disandera, 8 orang terpisah dari rombongan dan belum ditemukan dan 35 mengungsi di kampung Mabul,” papar Yusuf.

Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan menuturkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait aksi KKB atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu. Namun dia membantah adanya informasi soal prajurit TNI yang menjadi korban.

Baca Juga :  Awal Tahun 2025, Polres Blora Ungkap Kasus Persetubuhan Anak

“Pemberitaan hoax bahwa korban adalah prajurit TNI, itu propaganda sengaja disebar oleh gerombolan OPM dan simpatisannya,” tegas Candra.

“Semua itu alasan yang dicari-cari oleh gerombolan OPM untuk mencari pembenaran aksinya untuk membunuh warga sipil dan sejatinya OPM adalah biadab sebagai penjahat kemanusiaan,” paparnya.

Candra mengutuk aksi biadab gerombolan OPM. Pihaknya hingga saat ini belum memastikan jumlah korban luka maupun meninggal dunia.

“Beberapa pendulang menjadi korban, namun belum dapat dipastikan berapa jumlah yang meninggal maupun yang luka-luka,” pungkas Candra.(**)

Editor : Heri

Berita Terkait

Ria Budi Beberkan Kronologis Kasus Penganiayaan di Wotgandul Kota Semarang
Rumah Bersertifikat SHM Dieksekusi, Pihak Ong Sing Tjwan Datangi Ketua MA Hingga Komnas HAM Minta Keadilan
Datangi Polres Demak, Ayah Korban Pencabulan Anak Dibawah Umur Minta Pelaku Dihukum Berat
Mantan Narapidana Korupsi Alquran, Fahd A Rafiq, Terlibat Mafia Hukum, Nama Kapolda Metro Jaya, Karyoto, Mencuat
Seorang Wanita Hamil Tewas Saat Menginap Bersama Teman Prianya di Hotel Kudus
Pembantaian 11 Orang Pendulang Emas di Yahukimo Oleh KKB
Remaja Putatnganten Karangrayung Tewas Usai Tabrakan di Jalan Raya Depan RS Getas Pendowo
Kapolri Bakal Tindaklanjuti Insiden Ajudannya Terhadap Wartawan di Semarang

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 23:44 WIB

Ria Budi Beberkan Kronologis Kasus Penganiayaan di Wotgandul Kota Semarang

Rabu, 16 April 2025 - 15:29 WIB

Rumah Bersertifikat SHM Dieksekusi, Pihak Ong Sing Tjwan Datangi Ketua MA Hingga Komnas HAM Minta Keadilan

Rabu, 16 April 2025 - 08:39 WIB

Datangi Polres Demak, Ayah Korban Pencabulan Anak Dibawah Umur Minta Pelaku Dihukum Berat

Sabtu, 12 April 2025 - 20:24 WIB

Mantan Narapidana Korupsi Alquran, Fahd A Rafiq, Terlibat Mafia Hukum, Nama Kapolda Metro Jaya, Karyoto, Mencuat

Jumat, 11 April 2025 - 22:00 WIB

Seorang Wanita Hamil Tewas Saat Menginap Bersama Teman Prianya di Hotel Kudus

Berita Terbaru

Tim Siraju Polres Jepara saat menolong korban kecelakaan.

Jepara

Polisi di Jepara Tanggap Bantu Korban Kecelakaan

Minggu, 20 Apr 2025 - 11:26 WIB