SEMARANG || Portaljatengnews.com- Warga Kota Semarang kini dihadapkan pada masalah keamanan yang mengkhawatirkan. Pemkot Semarang melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Persandian pertanggal 27 Oktober 2025 mengeluarkan surat pemberitahuan mengenai penonaktifan CCTV di seluruh kelurahan yang ada di kota Semarang.
Dalam surat pemberitahuan yang beredar tersebut, dijelaskan, ada 4.470 titik layanan internet monitoring CCTV RT yang dinonaktifkan. Disebutkan bahwa penonaktifan CCTV RT tersebut dalam rangka efisiensi anggaran tahun 2025.
Banyak warga yang merasa keberatan dengan keputusan ini, mengingat CCTV dianggap sebagai salah satu alat penting dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Saya sangat khawatir dengan keamanan rumah saya dan keluarga jika CCTV di kelurahan dinonaktifkan,” ujar Wahyu, warga Kota Semarang. Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, CCTV itu sangat membantu dalam memantau kegiatan di lingkungan sekitar.
“Kalau dinonaktifkan, bagaimana jika ada kejadian kriminalitas,” ujarnya.
Pemkot Semarang sendiri belum memberikan penjelasan resmi terkait alasan penonaktifan CCTV tersebut. Namun, banyak spekulasi yang beredar di masyarakat mengenai alasan di balik keputusan ini. Ada yang mengatakan terkait rencana pihak Pemprov memodifikasi cuaca untuk mengatasi banjir di Kota Semarang.
Sementara itu, warga Kota Semarang kini berharap agar Pemkot Semarang mempertimbangkan kembali keputusannya dan segera mengaktifkan kembali CCTV di seluruh kelurahan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, saat dihubungi via chat whatsapp oleh awak media Vio Sari yang merupakan warga Kota Semarang, hanya menjawab “tidak ada pengurangan anggaran di CCTV,” jawabnya singkat. Rabu (29/10/2025).
Padahal yang dipertanyakan mulai kapan atau pertanggal berapa penonaktifan layanan internet CCTV RT tersebut, dan kapan diaktifkan kembali?, kemudian, jika CCTV dinonaktifkan, apa langkah ibu untuk mengantisipasi tindakan kejahatan?, selanjutnya pertanyaan terakhir, apakah penonaktifan CCTV itu bakal ada penggantinya?.
Dari ketiga pertanyaan tersebut tidak satupun yang dijawab. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan besar, dan dinilai Wali Kota Semarang bungkam.
(Vio Sari)
Editor : Heri







