Panen Melon Dalam Screen House di Desa Plosoharjo Toroh, Ternyata Jenis Sweet Net Paling Diminati

- Redaksi

Kamis, 17 April 2025 - 08:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dari kiri, Suwoto Kades Plosoharjo, Marwoto petani penggarap screen house.

Dari kiri, Suwoto Kades Plosoharjo, Marwoto petani penggarap screen house.

GROBOGAN || Portaljatengnews.com – Budidaya buah melon varietas Sweet Net dan Rio di dalam screen house seluas 300 meter persegi di Desa Plosoharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan sangat menggiurkan.

Hal itu disampaikan Marwoto seorang petani penggarap screen house. Dijelaskan, untuk bisa memanen buah melon varietas berbeda tersebut dibutuhkan waktu mulai 60 hari hingga 70 hari.

“Untuk melon Sweet Net 60 hari sudah bisa panen, sedangkan melon Rio 70 hari baru bisa dipanen, selisihnya 10 hari,” jelasnya. Rabu (16/4/2025).

Namun menurutnya, buah melon yang paling diminati pembeli yaitu jenis Sweet Net, disamping warnanya cerah rasanya manis.

Baca Juga :  Prihatin May Day Ricuh, Simak Pesan Wakil Bupati Grobogan untuk Buruh Grobogan

“Jadi yang sudah dipanen Melon Sweet Net yang tergolong jenis premium dan peminatnya sangat antusias. Saat ini peminatnya baru warga desa setempat,” ujarnya.

Dikatakan, bahwa Melon varietas Sweet Net beratnya antara 1,5 kg hingga 2 kg, per kg dijual Rp 30 ribu, dan ludes terjual, itu pun masih banyak yang menanyakan.

Sementara untuk melon varietas Rio saat ini sudah bisa dipanen, karena umurnya sudah mencapai 71 hari. Namun buah yang beratnya mencapai 2 kg hingga 3 kg tersebut, kurang diminati pembeli.

“Kemaren dapat saran dari dinas agar melon Rio dijual perkg Rp 20 ribu,” tutur Marwoto.

Marwoto mengatakan, baru pertama kali menggarap hasil pertanian buah melon screen house dan hasilnya memuaskan, berharap untuk luasan screen house bisa ditambah lagi, dan bisa tambah penggarap.

Baca Juga :  Perhutani dan Kejari Grobogan Dukung Potensi Wisata Air Terjun Widuri

Di tempat yang sama, Suwoto Kepala Desa Plosoharjo, menjelaskan, bahwa screen house tersebut merupakan bagian dari program ketahanan pangan dari Dinas Pertanian, dan setiap kecamatan ada 1 unit. Untuk nilai bantuannya sebesar Rp 500 juta.

“Screen house ini baru tanam pertama, jika hasilnya memuaskan pasti akan diperluas,” ujarnya.

Dijelaskan, bahwa untuk buah melon yang ditanam ada 3 varietas yaitu Sweet Net, Rio, dan Inthanon.

“Hasil panen pasti bisa mencapai 1 ton lebih,” ujarnya.

Baca Juga :  Kurang dari 24 Jam, Polres Grobogan Berhasil Bekuk Pelaku Pembunuhan di Penawangan 

Saat ini, kata Woto, fokus di budidaya buah melon, jika hasilnya bagus akan dikembangkan.

“Lahan ada, nanti akan kita kembangkan ke arah peternakan dan perikanan,” kata Suwoto.

Suwoto menjelaskan, bahwa Lahan yang saat ini berdiri screen house, total luas lahannya ada 1 hektare. Disebutkan, lahan seluas itu disamping screen house, ada tanaman tomat dan jagung manis. Nantinya untuk menarik minat milenial, lahan seluas 1 hektare akan dikembangkan dan diintegrasikan, dari mulai pertanian, perikanan hingga peternakan.

“Kedepan disini menjadi laboratorium, untuk teman-teman, para pemuda, bahwa kita akan fokus kepetani milenial, dan inilah cara bertani modern, itu cita-cita kami,” pungkasnya. (Ttg)

Berita Terkait

Bagas Pamenang, SH, MH, Dampingi Korban Laporkan Kasus Dugaan Perusakan Rumah di Polres Grobogan
Kasus Perbuatan Asusila Ibu Guru Terhadap Siswanya di Grobogan Divonis 2,8 Tahun Penjara
Cegah Banjir di Grobogan, Perhutani Gandeng TNI, Polri, dan Masyarakat Bersihkan Sungai
Cegah Banjir dan Kebakaran di Grobogan, Perhutani dan DLH Gelar Aksi Bersih Hutan
Wujudkan Pengelolaan Hutan Lestari, Perhutani KPH Purwodadi Gelar Sosialisasi Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun
Kurangi Risiko Banjir di Grobogan, Perhutani KPH Telawa Ikuti FGD Tentang Pengelolaan Hutan
Ali Mas’ud Resmi Dilantik Jadi Ketua Pimpinan Cabang Pagar Nusa Grobogan Periode 2025-2030
Beredar Rekaman Telepon Diduga Kades Jeketro dengan Wartawan Viral di Medsos, “Konfirmasi Tak Ditanggapi”

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 22:59 WIB

Bagas Pamenang, SH, MH, Dampingi Korban Laporkan Kasus Dugaan Perusakan Rumah di Polres Grobogan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 11:24 WIB

Kasus Perbuatan Asusila Ibu Guru Terhadap Siswanya di Grobogan Divonis 2,8 Tahun Penjara

Senin, 13 Oktober 2025 - 18:04 WIB

Cegah Banjir di Grobogan, Perhutani Gandeng TNI, Polri, dan Masyarakat Bersihkan Sungai

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:21 WIB

Cegah Banjir dan Kebakaran di Grobogan, Perhutani dan DLH Gelar Aksi Bersih Hutan

Jumat, 10 Oktober 2025 - 15:36 WIB

Wujudkan Pengelolaan Hutan Lestari, Perhutani KPH Purwodadi Gelar Sosialisasi Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Berita Terbaru

Boyolali

Perhutani KPH Telawa Gelar Kesamaptaan dan Pembinaan Polhut

Kamis, 30 Okt 2025 - 23:20 WIB