PLN Terkesan Tutup Mata, Warga Desa Cikeusal Bantar Panjang Keluhkan Listrik Spanning Hampir 1 Tahun

- Redaksi

Kamis, 20 Maret 2025 - 12:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lokasi foto: Kp Maja, Desa Cikeusal, Kecamatan Bantar Panjang, Kabupaten Serang, Banten.

Lokasi foto: Kp Maja, Desa Cikeusal, Kecamatan Bantar Panjang, Kabupaten Serang, Banten.

SERANG (BANTEN) || Portaljatengnews.com – Warga masyarakat Kampung Maja, Desa Cikeusal, Kecamatan Bantar Panjang, Kabupaten Serang, Banten, sudah sebulan terakhir mengeluh kondisi listrik yang spanning atau tegangan listrik rendah. Kamis (20/3/2025).

Hal itu diungkapkan Juheni, warga setempat. Ia menuturkan bahwa aliran listrik yang spanning membuat pemakaian listrik jadi sedikit.

Baca Juga :  Galian C di Desa Ngabean Boja Diduga Ilegal, Warga Minta Polres Kendal Tindak Tegas

“Keluhan ini sebenarnya sudah hampir setahun, sejak berdirinya tower telekomunikasi tidak jauh dari rumah saya. Tapi saya berani bersuara sebulan terakhir ini,” tuturnya.

“Daya listrik KWH rumah saya 900 Watt, biasanya sebelum listrik spanning, bisa buat nyalain Sanyo, nyalain setrika, tapi sekarang Sanyo gak bisa, setrika gak bisa panas, kipas juga gak bisa. Yah paling kalau malam cuma nyala lampu doang,” keluh Juheni.

Baca Juga :  Vio Sari Kecam Keras Dugaan Penganiayaan Wartawan Oleh Aparat Desa di Tasikmalaya

Juheni menuturkan, bahwa ada pihak PLN mengatakan, kemungkinan kabel aliran listriknya kecil yang menyebabkan tegangan naik turun tidak stabil. Dan berencana mengganti kabel tersebut. Namun, kata Juheni, hingga sekarang tidak ada realisasinya.

Baca Juga :  Masyarakat Magelang Gelar Aksi Damai di Alun-alun, Dukung Penuh RUU TNI

Juheni meminta kepada pihak PLN agar jangan tutup mata, karena menurutnya dirinya selalu tertib bayar listrik.

“Saya tertib bayar listriknya, tapi penggunaan enggak maksimal. Kalau telat bayar listrik lewat tanggal 20 ancamannya diputus,” ujarnya.

Juheni mewakili warga masyarakat setempat, meminta kepada PLN harus turun ke lapangan dan mengatasi keluhan konsumennya.

Penulis : Tatang S

Berita Terkait

Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, Puluhan Personel Polres Jepara Ikuti Pelatihan Public Speaking
Perhutani KPH Gundih Panen Raya Agroforestry Tebu Mandiri di Lahan Seluas 3 Hektare
Polres Demak Tangkap 4 Tersangka dan Sita 10,97 Gram Sabu
Kepala BP Taskin Resmi Canangkan Gerakan Kolaboratif, Sasar Lingkungan Pesantren
120 Pengendara Terjaring Operasi Patuh Candi 2025 di Demak
Laporan Penggelapan Truk di Polres Magelang Kota Dinilai “Mandek”, Rakyat Kecil Kecewa
Polres Blora Gelar Apel Pengamanan Pengesahan Warga Baru PSHT Ngawen
Gelar Operasi Patuh 2025, Polres Demak Kedepankan Pendekatan Persuasif dan Humanis

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:36 WIB

Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, Puluhan Personel Polres Jepara Ikuti Pelatihan Public Speaking

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:37 WIB

Perhutani KPH Gundih Panen Raya Agroforestry Tebu Mandiri di Lahan Seluas 3 Hektare

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:02 WIB

Polres Demak Tangkap 4 Tersangka dan Sita 10,97 Gram Sabu

Kamis, 17 Juli 2025 - 07:39 WIB

Kepala BP Taskin Resmi Canangkan Gerakan Kolaboratif, Sasar Lingkungan Pesantren

Rabu, 16 Juli 2025 - 08:04 WIB

Laporan Penggelapan Truk di Polres Magelang Kota Dinilai “Mandek”, Rakyat Kecil Kecewa

Berita Terbaru

Polres Demak saat ungkap 3 kasus penyalahgunaan narkotika. Barang bukti sabu-sabu seberat 10,97 gram disita.

Apresiasi

Polres Demak Tangkap 4 Tersangka dan Sita 10,97 Gram Sabu

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:02 WIB