Proyek Pembangunan Air Bawah Tanah Dinilai Maladministrasi, Kades Kajar Kudus Angkat Bicara

- Redaksi

Selasa, 20 Mei 2025 - 12:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kades Kajar, Bambang Totok Subiyanto, saat menanggapi kericuhan warga terkait pembangunan air bawah tanah.

Kades Kajar, Bambang Totok Subiyanto, saat menanggapi kericuhan warga terkait pembangunan air bawah tanah.

KUDUS || Portaljatengnews.com – Mencuatnya polemik pro kontra atas proyek pembangunan air bawah tanah di Desa Kajar Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus yang dianggap maladministrasi berujung pada aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Kudus.

Menanggapi hal itu kepala desa Kajar Bambang Totok Subiyanto angkat bicara terkait hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa tujuan warga berunjuk rasa yaitu untuk menjaga alam tetap lestari.

“Sebenarnya tujuan sebagian warga yang mempermasalahkan pengelolaan air bersih dan sempat melakukan aksi damai di depan kantor kejaksaan negeri Kudus pada hakekatnya adalah sama, yakni menjaga agar alam ini tetap lestari dan kebutuhan air bersih warga Desa Kajar terpenuhi serta kebutuhan air untuk pertanian juga tercukupi,” ungkapnya. Senin (19/5/2025).

Baca Juga :  Seorang Wanita Hamil Tewas Saat Menginap Bersama Teman Prianya di Hotel Kudus

Namun, lanjut kata Bambang, karena terjadi mis komunikasi dan prosesnya berbeda, maka timbul perbedaan persepsi antara warga dengan Pemerintah Desa Kajar.

Pada kesempatan itu Bambang Totok juga menyampaikan, bahwa pada tahun 2020 pihak Pemdes sudah menyampaikan proposal ke dinas terkait dan dipenuhi, kemudian direalisasikan dengan melaksanakan pembangunan air bawah tanah pada tahun 2022, yang hasilnya sudah dirasakan manfaatnya oleh warga RT 06 RW 04 Desa setempat.

Kemudian pada tahun 2023 pihak pemerintah Desa Kajar kembali mengajukan proposal pada pihak terkait, kemudian pada tahun 2024 dana tersebut turun, dan digunakan untuk pembangunan proyek air bersih di RT 04 RW 04.

Baca Juga :  Libur Panjang Waisak, Polres Kudus Gelar Patroli Skala Besar

Menurut Kades Kajar Bambang Totok, sebenarnya Pemerintah Desa Kajar bisa mengelola air bersih untuk konsumsi masyarakat Desa Kajar, namun pelaksanaannya terbentur oleh dana.
Maka dalam kesempatan tersebut Kades Kajar meminta pada Bupati Kudus, Gubernur Jateng, Kementrian PUPR, mohon bantuannya untuk penataan pipanisasi air dengan menggunakan sistem meteran seperti sistem PDAM, supaya isu dan polemik air bersih di Desa Kajar segera selesai.

Laporan: Faizun

Editor : Heri

Berita Terkait

Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Dalam Ruko Sendangrejo Tayu Pati
Banom NU Ranting Desa Jepang Kudus Bersama Pemdes Setempat Gelar Peringatan Tahun Baru Islam
Polres Blora Selidiki penyebab Kebakaran 2 Rumah di Kajengan
Event Senam Massal di Kudus, Tari Kretek Caping Kalo ikut Diluncurkan
Pelayanan Prima Polres Kudus Hadirkan Jamu Gratis di CFD Alun-Alun Simpang 7
Ratusan Sopir Truk di Kudus Unjuk Rasa Protes UU ODOL
Upacara Pemakaman Iptu Wasis Wibawa, Polres Jepara Beri Penghormatan Terakhir
Beredar Video Proyek Pembangunan Pagar SMPN 2 Tanggungharjo Grobogan, Dikaitkan Adanya OTT Oknum Wartawan

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 14:25 WIB

Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Dalam Ruko Sendangrejo Tayu Pati

Jumat, 27 Juni 2025 - 09:38 WIB

Banom NU Ranting Desa Jepang Kudus Bersama Pemdes Setempat Gelar Peringatan Tahun Baru Islam

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:02 WIB

Polres Blora Selidiki penyebab Kebakaran 2 Rumah di Kajengan

Senin, 23 Juni 2025 - 16:20 WIB

Event Senam Massal di Kudus, Tari Kretek Caping Kalo ikut Diluncurkan

Senin, 23 Juni 2025 - 15:32 WIB

Pelayanan Prima Polres Kudus Hadirkan Jamu Gratis di CFD Alun-Alun Simpang 7

Berita Terbaru

Perhutani KPH Semarang, saat terima kunjungan dari BPK RI.

Perhutani

Perhutani KPH Semarang Terima Kunjungan BPK RI  

Minggu, 29 Jun 2025 - 10:55 WIB