BPAN LAI Jawa Tengah Kawal Kasus Pungli PTSL, Kasus Penipuan Perekrutan Polri, Hingga Kasus Lelang Aset BBWS Oleh Pemdes

- Redaksi

Sabtu, 4 Januari 2025 - 12:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua BPAN LAI Jawa Tengah Yoyok Sakiran, saat menyampaikan pengaduan oleh sejumlah warga. (Dok.Ist)

Ketua BPAN LAI Jawa Tengah Yoyok Sakiran, saat menyampaikan pengaduan oleh sejumlah warga. (Dok.Ist)

DEMAK || Portaljatengnews.com – Rumah Rakyat Badan Penelitian Aset Negara – Lembaga Aliansi Indonesia (BPAN-LAI) DPD Jawa Tengah, yang berlokasi di Desa Kedunguter, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, pada Jumat (3/1/2025) menerima pengaduan warga diantaranya korban Pungli PTSL Rp 5 juta dan Korban dugaan penipuan perekrutan polisi Rp 500 juta, serta pengaduan jual beli aset BBWS Pemali Juana. Ketiga kasus tersebut berada di wilayah hukum Kabupaten Demak.

Korban dugaan kasus Pungli PTSL 2018.

Karyati, korban dugaan kasus pungli PTSL Rp 5 juta.

Dalam penuturannya, korban bernama Karyati warga Desa Kedunguter, Kecamatan Karangtengah. Dia mengajukan pendaftaran program sertipikat PTSL kepada panitia PTSL dari tahun 2017. Kemudian saat program PTSL mulai berjalan 2018, Karyati meminta bantuan Masrukin (Kades aktif saat itu) dengan uang total yang diberikan sebesar Rp 5 juta.

Baca Juga :  Tempat Penitipan Motor di Kudus Dilalap Sijago merah, 28 Unit Motor Hangus Terbakar

Namun hingga sekarang tahun 2025, sertipikat tidak kunjung diterima Karyati diduga belum jadi. Menurut penuturan Karyati, bahwa Masrukin sudah menyerahkan berkasnya kepada Rofi (Kades Grogol, Kecamatan Karangtengah, yang saat ini dalam tahanan).

Permintaan Karyati, Uang Rp 5 juta dan sertipikat PTSL segera dikembalikan.

Korban dugaan penipuan perekrutan Polri 2017.

Shofiullah, korban dugaan penipuan perekrutan Polri 2017, Rp 500 juta.

Korban adalah Shofiullah warga Kedungori, Kecamatan Dempet. Dalam penuturannya kejadian tahun 2017 dia diiming-imingi oleh Nurul Jamal alias Gus Nur warga setempat yang juga tokoh masyarakat, bahwa Gus Nur mampu menjadikan anak Shofiullah menjadi polisi. kemudian Shofiullah mendampingi anaknya mendaftar polisi. Kemudian Shofiullah memberikan uang kepada Gus Nur secara bertahap hingga mencapai total Rp 500 juta.

Karena tidak ada kejelasan, selanjutnya shofiullah mendesak Gus Nur agar mengembalikan uangnya. Hingga akhirnya terjadilah mediasi pada tanggal 6 Agustus 2023 yang disaksikan oleh Kades Babalan, Kecamatan Wedung. Dalam mediasi itu, Gus Nur membuat pernyataan kesanggupan mengembalikan uang sebesar Rp 500 juta dalam tempo 6 bulan. Namun hingga saat ini pertanggal 3 Januari 2025, Gus Nur tidak menepati isi pernyataan itu yakni mengembalikan uang sebesar Rp 500 juta dan keberadaanya hingga kini belum diketahui.

Baca Juga :  Polres Demak Gelar Patroli Rutin, Jaga Kamtibmas di Malam Hari

Kasus Dugaan Lelang Aset BBWS Pemali Juana oleh Pemdes Kedungmutih, Kecamatan Wedung.

Ulil Albab (Ketua RT setempat) saat menyampaikan pengaduan di Rumah Rakyat BPAN LAI Jateng, tentang dugaan lelang aset BBWS Pemali Juana di desanya.

Penuturan Ulil Albab, warga Kedungmutih, Kecamatan Wedung. Bahwa kegiatan lelang aset BBWS oleh Pemdes Kedungmutih, itu benar terjadi.

Kegiatan lelang aset BBWS itu hanya dilakukan oleh Kades, Pamong desa dan Bumdes, tanpa adanya musdes yang melibatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat. Adapun yang dilelang adalah area kali legok dan kali Swaru.

Baca Juga :  Peringati Maulid Nabi, Wakapolres Demak Ajak Personil Mencontoh Sifat Rasulullah SAW

“Pada tahun 2023, Pemdes Kedungmutih melakukan lelang aset BBWS yaitu kali legok dengan nilai transaksi lelang sebesar Rp 25,5 Juta sedangkan kali Swaru nilai transaksinya Rp 27,5 juta,” tutur Ulil Albab yang juga Ketua RT setempat.

Disebutkan Ulil, uang hasil lelang aset BBWS itu dimasukan ke Bumdes. Namun kegunaannya untuk apa Ulil tidak tahu.

Dalam kesempatan itu Yoyok Sakiran Ketua BPAN LAI Jawa Tengah, menegaskan, bahwa akan mengawal sejumlah kasus tersebut hingga tuntas.

“Tidak ada orang kebal hukum, semua orang dihadapan hukum sama. Kami akan kawal kasus-kasus tersebut hingga tuntas,” tandas Yoyok Sakiran.

Penulis : Heri

Berita Terkait

Jelang Operasi Zebra Candi 2025, Polres Demak Intensifkan Edukasi Tertib Lalu Lintas
Hijaukan Hutan, Perhutani dan Mahasiswa Geodesi Undip Tanam Bibit Buah dan MPTS
Jelang Operasi Zebra Candi 2025, Polres Demak Matangkan Kesiapan Personel Melalui Latpraops
Tingkatkan Kesiapsiagaan, Polres Demak Latih Personel Samapta Hadapi Banjir dan Longsor
Momentum Hari Pahlawan, Kapolres Demak Ajak Masyarakat Teladani Semangat Juang Para Pejuang Bangsa
Pemuda Geneng Hilang Terseret Arus Sungai Avur, BPBD Demak Kerahkan Armada Pencarian
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Polres Demak Ajak Warga Jaga Keselamatan Bersama
Polres Demak Siagakan Personel dan Peralatan untuk Antisipasi Bencana Alam

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 14:12 WIB

Jelang Operasi Zebra Candi 2025, Polres Demak Intensifkan Edukasi Tertib Lalu Lintas

Jumat, 14 November 2025 - 13:46 WIB

Hijaukan Hutan, Perhutani dan Mahasiswa Geodesi Undip Tanam Bibit Buah dan MPTS

Kamis, 13 November 2025 - 13:20 WIB

Jelang Operasi Zebra Candi 2025, Polres Demak Matangkan Kesiapan Personel Melalui Latpraops

Selasa, 11 November 2025 - 12:47 WIB

Tingkatkan Kesiapsiagaan, Polres Demak Latih Personel Samapta Hadapi Banjir dan Longsor

Senin, 10 November 2025 - 20:29 WIB

Momentum Hari Pahlawan, Kapolres Demak Ajak Masyarakat Teladani Semangat Juang Para Pejuang Bangsa

Berita Terbaru