BLORA || Portaljatengnews.com – Program pertanian Gerakan Menanam Anti Rugi (GeMAR) yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) bersama PT Agroforestry Nusantara Tani Milenial (PT ANTaM), resmi diluncurkan.
Peluncuran program tersebut dipusatkan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tepatnya di lapangan Desa Pelem, Kecamatan Jati, pada Kamis (24/7/2025).
Disamping peresmian program, juga penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kemendes PDTT dan PT ANTaM, hingga penanaman bibit jagung secara simbolis.
Acara yang dijadwalkan mulai pukul 13.00 WIB, namun baru bisa dimulai pukul 15.45 WIB. Mundurnya acara kegiatan karena menunggu kehadiran Menteri Desa PDTT Yandri.
Diketahui, bahwa program pertanian desa berbasis kemitraan itu memberikan jaminan keuntungan bagi petani jagung, dan digadang-gadang mampu menekan potensi kerugian, karena memiliki sistem penjaminan harga dan pendampingan teknis dari mitra pertanian.

Sebelumnya, Kepala Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora, Yayuk, pada Rabu (23/7/2025) menyampaikan bahwa Pemkab Blora hanya menjadi tuan rumah dari agenda peluncuran GeMAR.
“Blora hanya ketempatan acara. Soal isi kerja sama antara Kemendes dan PT ANTaM, kita masih menunggu penjelasan resmi dari pusat,” ujarnya.
Ia menambahkan, peluncuran GeMAR dihadiri oleh seluruh Camat se-Kabupaten Blora, para Kepala Desa, pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta perwakilan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dari berbagai wilayah.
“Sebagai tahap awal, program GeMAR memfokuskan pada komoditas jagung. Melalui kemitraan ini, petani akan mendapatkan akses ke sistem tanam terintegrasi, jaminan harga panen, serta dukungan teknis dari tenaga ahli yang disiapkan oleh pihak mitra,” pungkasnya.
Laporan: Wawan
Editor : Heri