Dua Orang Pegawai Puskesmas Kemusu Ditahan Kejari Boyolali

- Redaksi

Jumat, 24 Januari 2025 - 15:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gbr: Ilustrasi

Gbr: Ilustrasi

BOYOLALI || Portaljatengnews.com – Dua orang pegawai Puskesmas Kemusu Boyolali yakni KVR (39) bendahara pengeluaran pembantu di Puskesmas dan PASP (34) tenaga akutansi Puskesmas, ditahan Kejari Boyolali atas kasus dugaan korupsi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Kemusu Boyolali yang merugikan negara sebesar Rp 1,9 miliar.

Dugaan korupsi yang dilakukan PASP dan KVR terjadi dalam kurun waktu 2017-2022.

Modusnya yakni menggunakan cek milik Puskesmas Kemusu untuk mencairkan uang di Bank Jateng.

PASP dan KVR diduga memalsukan tanda tangan bendahara pengeluaran, kasubbag tata usaha dan kepala Puskesmas Kemusu untuk mencairkan uang senilai Rp 93,8 juta

Baca Juga :  Polres Boyolali Amankan Satu Tersangka Kasus Kekerasan Terhadap Anak

Modus lainnya dengan menggunakan akses Cash Management System Banking (CMS Banking) yang diberikan Bendahara Pengeluaran Pembantu untuk mengambil uang puskesmas.

Uang itu lantas ditransfer ke rekening pribadi PASP.

“Angka yang dikirim ke rekening pribadi itu senilai Rp 5 juta per transaksi. Sedangkan nilai seluruh transaksi yang dikirim ke rekening pribadi mencapai Rp 1.871.115.156,” Kasi intelijen Kejari Boyolali Emanuel Yogi Budi Aryanto, Rabu (22/1/2025).

Tak hanya itu, kedua tersangka juga menggunakan uang tunai milik puskesmas senilai Rp 2.991.000.

Baca Juga :  Usai Tarik Paksa dan Gelapkan Motor Nasabah, Sejumlah Debt Collector di Jepara Diamankan

Bahkan, melebihkan nominal gaji atas nama PASP senilai Rp 300 ribu.

Modus lainnya yang mencengangkan, tersangka PASP membuat stempel Bank Jateng palsu untuk memuluskan aksinya.

Tersangka menggunakan stempel palsu itu untuk membuat pengesahan rekening koran palsu yang telah dimanipulasi datanya.

Dokumen palsu itulah yang dijadikan sebagai bagian dari dokumen keuangan.

Tersangka PASP juga memanipulasi data pengeluaran dan penerimaan pada rekening koran.

Caranya dengan mengubah data pada tanggal unggahan dan tanggal efektif, keterangan transaksi, referensi.

Baca Juga :  Dibakar Api Cemburu, Seorang Pria di Demak Tega Aniaya Teman Pacarnya

PASP juga mengurangi dan mengubah nominal pada debet, kredit dan saldo.

Rekening koran yang sudah di mark-up itulah yang dijadikan bahan laporan keuangan BLUD Puskesmas Kemusu dan dikirim ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali.

Belum berhenti, PASP merekayasa data administrasi keuangan yang disesuaikan dengan rekening palsu.

Manipulasi dilakukan pada surat pertanggungjawaban, buku kas umum, dan laporan keuangan.

“Adapun dampak dari penyimpangan tersebut merugikan keuangan negara sekurang-kurangnya seniali Rp 1,9 miliar,” tandas Emanuel.

Laporan: Jasson

Berita Terkait

Polres Demak Tangkap Dua Pencuri Motor dan Penadah di Mranggen, Tiga Pelaku Lain Diburu
Resahkan Petani, Empat Pencuri Traktor di Demak Dibekuk Usai 12 Kali Beraksi
Sasar Motor di Ponpes, Dua Residivis Curanmor Demak Ditangkap, Satu DPO Diburu
Polres Demak Amankan Tiga Pelaku Pengeroyokan Hingga Tewas
Temuan Mayat di Res Siranda PDAM Tirta Moedal, Polda Jateng Telusuri Penyebab Kematian
Polresta Cilacap Bekuk Pelaku Pembunuhan Balita
Dirpolairud Polda Jateng Pastikan Berkas 10 Tersangka Pembunuhan Akan Dilimpahkan Ke Kejari Jepara
Polres Blora Ungkap Kasus Cucu Bunuh Neneknya

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:41 WIB

Polres Demak Tangkap Dua Pencuri Motor dan Penadah di Mranggen, Tiga Pelaku Lain Diburu

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:38 WIB

Resahkan Petani, Empat Pencuri Traktor di Demak Dibekuk Usai 12 Kali Beraksi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:20 WIB

Sasar Motor di Ponpes, Dua Residivis Curanmor Demak Ditangkap, Satu DPO Diburu

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:17 WIB

Polres Demak Amankan Tiga Pelaku Pengeroyokan Hingga Tewas

Jumat, 22 Agustus 2025 - 20:29 WIB

Temuan Mayat di Res Siranda PDAM Tirta Moedal, Polda Jateng Telusuri Penyebab Kematian

Berita Terbaru